Panas menyengat tak menyurutkan semangat peserta IW 2006 dalam mengikuti sesi Pengabdian Masyarakat I (PM I) yang dilakukan Sabtu (2/12). Mereka disebar di tujuh titik. Tiap titik, merupakan perwakilan fakultas dan politeknik ITS. Tugasnya adalah memasang beberapa potong papan triplek.

Pada titik–titik itu, peserta membagi diri dalam kelompok kecil. Bak tukang kayu professional, per-kelompok mengerjakan papan dengan bertuliskan ‘Papan Pengumuman IW’. Papan yang berukuran 1,2×1 meter ini, diletakkan satu persatu di tiap fakultas dan politeknik. Nantinya, difungsikan sebagai sarana penyampaian informasi lebih lanjut tentang IW.

Sedangkan, beberapa kelompok kecil lain, terlihat sibuk mengisi rambu–rambu yang juga berbahan dasar triplek dan berukuran lebih kecil. Rambu ini bertuliskan berbagai macam himbauan. Civitas akademika ITS yang lain pun tidak merasa terganggu dengan adanya papan tersebut. Mereka maklum, karena pengkaderan massal ITS biasanya meninggalkan kenangan tertentu tiap tahunnya. ” yo nggak apa-lah, tiap tahun juga begitu,” komentar salah satu mahasiswa ketika melihat peserta melakukan hal ini.

Di hari berikutnya, Minggu (3/12), kemeriahan dan kebersamaan semakin terasa di acara integralistik Workshop 2006. Ini terlihat ketika sore harinya diadakan kegiatan Sense Of Belonging (SOB). Di sini peserta dituntut bekerja-sama memecahkan balon yang digantung. Di bawah balon itu terdapat potongan kain berlogo ITS. Mereka diminta mengambil dan menjahitnya bersama menjadi satu gambar ITS. Suasana tampak semakin meriah saat peserta memecahkan balon yang terakhir kalinya. “Rasanya seneng banget bisa ikut. Acara ini tidak akan saya lupakan, karena di sini-lah saya memperoleh arti kebersamaan yang sesungguhnya,” papar Puteri, mahasiswi jurusan Teknik Elektro angkatan 2006.

Akhirnya, tepat pukul 17.45 WIB, peserta berhasil mengibarkan bendera yang berlogo ITS. “Saya rasa Integralistik Workshop 2006 kali ini lebih baik, dan InsyaAllah makna integralistik akan tercapai dilihat dari antusiasnya peserta untuk mengikuti setiap sesi dari acara yang telah kami susun,” ujar Lia, kepala tim acara.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) film bertemakan ‘Pergerakan Mahasiswa’. Selanjutnya, disusul dengan Kontrapulasi atau Renungan Malam. Terakhir, sekitar jam sembilan malam, ditutup dengan ikrar Sumpah Mahasiswa. “Saya harap rasa kebersamaan di kalangan mahasiswa ITS dapat terwujud untuk seterusnya. Tidak hanya untuk tiga hari ini saja,” harap Hanum, mahasiswi Teknik Sistem Perkapalan 2006. (m8/m1/th@)