Fajri Al-fath, Ketua Panitia Ocean Week II, Selasa (5/12) siang di Kampus ITS mengungkapkan, panitia telah menyiapkan serangkaian agenda pada acara Mangrove Expo, untuk mengenalkan kepada masyarakat akan potensi ekonomi tanaman yang selama ini dikenal hanya untuk menahan abrasi pantai. “Kami telah mengadakan penelitian tentang pemanfaatan mangrove, hasilnya ternyata dari sekian banyak jenis mangrove, ada yang bisa dimanfaatkan untuk sirup, agar-agar dan sayuran,” katanya.

Untuk mengenalkan itu pulalah, katanya menjelaskan, pada saat digelar Mangrove Expo, panitia akan mengadakan lomba masak dengan bahan baku dari mangrove. ”Kami sudah mempraktekannya untuk pembuatan sirup dan agar-agar. Caranya cukup mudah. Untuk pembuatan sirup digunakan buah mangrove, kemudian dicacah kecil-kecil, di rebus dan diberi gula. Hasilnya akan didapatkan sirup dengan rasa dan bau yang khas,” katanya.

Demikian juga dengan pembuatan agar-agar, kata mahasiswa Teknik Kelautan ITS angkatan 2005 ini, tinggal dicari tunas dari mangrove kemudian dibersihkan kulitnya, diblender, disaring dan dibiarkan. Nanti air saringan itu membeku seperti agar-agar. ”Selama ini sebagaian besar nelayan dan masyarakat pantai sudah mengetahui itu, tapi belum dimasyarakatkan. Kami berharap dengan adanya pengetahuan ini, maka nanti orang akan beramai-ramai melakukan penanaman mangrove dan kemudian bisa dimanfaatkan. Apalagi beberapa jenis mangrove diketahui punya khasiat untuk beberapa penyakit, seperti darah tinggi,” katanya.

Fajri menjelaskan, dipilihnya Probolinggo sebagai pusat kegiatan Mangrove Expo tidak lain karena daerah itu telah mencanangkan program penanaman mangrove secara intensif hingga tahun 2008. ”Program penanaman itu kiranya perlu diapresiasi dengan cara mendukung dan menjadikan daerah itu sebagai pusat kegiatan Mangrove Expo pada serangkaian kegiatan Ocean Week II,” katanya.

Diungkapkannya, dalam Mangrove Expo yang akan digelar selama dua hari itu, selain akan diadakan lomba memasak juga akan digelar pameran dari produk-produk mangrove. ”Pesertanya seluruh kabupaten dan kota di Jatim yang punya dinas kelautan dan perikanan, dan secara kebetulan ITS memang telah menjalin kerjasama melalui kegiatan kemitraan bahari,” katanya. (Humas/ftr)