Seminar PIT kali ini bertemakan ”Pemanfaatan Teknologi Survai dan Pemetaan untuk Pembangunan Informasi Data Spasial.” Acara ini dibuka langsung oleh Prof Dr Ir Noer Indah sebagai pembantu rektor tiga mewakili Prof Mohammad Nuh DEA yang berhalangan menghadiri acara ini.

 Acara yang dibagi dalam tiga sesi ini menghadirkan pemakalah yang dipilih dan diseleksi oleh dosen-dosen Teknik Geomatika. Seperti yang telah disampaikan oleh ketua panitia Pertemuan Ilmiah Tahunan kali ini kalau para pemakalah memang diundang dan diminta membuat makalah lalu diseleksi oleh para Dosen Teknik Geomatika. ”Maaf jikalau tidak semua makalah dapat dipresentasikan pada hari ini,” ucapnya ketika menyampaikan kata pembuakan diawal acara.

Sesi pertama diisi oleh Prof Ir Said Djauharsyah, selaku pembicara utama, yang membahas mengenai aplikasi teknologi penerbangan RSS (Remote Sensing). Sesi kedua diisi oleh tiga pemakalah utama, yaitu Dr Ir Nani Hendriati sebagai perwakilan BPPT yang membahas mengenai riset dan teknologi pemantauan dinamika laut, pengelolaan pulau kecil terluar, serta sistem peringatan dini tsunami. Dr Ir Bambang Setiadji MSc dari Global Possition System ITB (GPS ITB) yang membahas mengenai peranan georeferensi, peran GPS, perbedaan antara geodesi dan geomatika, serta menjelaskan mengenai data spasial. Dan pemakalah terakhir disesi kedua ini adalah Prof Ing Ir Teguh Hariyanto MSc selaku dosen Teknik Geomatika dibidang Photogrametery and Remote Sensing ITS.

Sesi ketiga diisi oleh para pemakalah  yang juga menarik, yaitu Ir Dwi Wisayantono MT, Dr Vera Sadarviana MT, dan Prasetyo ST. Acara yang banyak dihadiri oleh mahasiswa Teknik Geomatika ITS yang sedang mengerjakan tugas akhir ini dibawahi langsung oleh Kepala Jurusan Teknik Geomatika ITS, yaitu Ir Yuwono MS.

Seminar ini mengangkat masalah semburan lumpur yang terjadi di Porong-Sidoarjo. Seperti presentasi yang disampaikan oleh Prof Ing Ir Teguh Hariyanto MSc, Teguh menunjukkan hasil pengguaan citra satelit penginderaan sebagai pemantau volume lumpur di lokasi semburan lumpur PT. Lapindo Brantas-Porong. Film yang berdurasi kurang dari semenit ini mengenai rakayasa aliran lumpur Lapindo dari lima titik semburan yang diprediksi oleh Teguh.

Acara berlangsung dengan sangat menarik dan berjalan dua arah. Para pemakalah dapat menghidupkan suasana di dalam ruangan. ”Paparan Teguh Hariyanto tadi sangat menarik,” tanggap Yudo, dosen Teknik Geomatika Universitas Diponegoro ketika diminta tanggapannya mengenai PIT tahun ini. ”Jika PIT tahun ini sukses, maka PIT akan menjadi acara tahunannya HIMAGE,” jawab Fitri ketika ditanya apakah tiap tahun acara sepreti ini akan diadakan.