ITS News

Sabtu, 28 September 2024
11 Januari 2007, 16:01

P3AI ITS Adakan Seminar E-Learning

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Guna mendukung program Indonesian Higher Education Network (Inherent) yang telah di-launching, ITS melalui P3AI segera mengembangkan proses belajar melalui e-learning. Diawali dengan seminar berupa sosialisasi penggunaan e-learning bagi staf pengajar di seluruh jurusan program S1 dan politeknik ITS. Nantinya seluruh modul kuliah di setiap jurusan dapat diakses oleh publik melalui jaringan internet.

Program e-learning ini merupakan salah satu project yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI). ITS menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk mengembangkan metode belajar e-learning, khususnya untuk perguruan tinggi di wilayah Indonesia bagian timur.

”ITS bersama empat PTN lainnya, seperti UGM, ITB, UI menjadi pengembang dalam program e-learning ini. Untuk ITS menjadi contoh bagi perguruan tinggi di wilayah Indonesia bagian timur,” ujar Ir Syamsul Arifin, MT, selaku ketua panitia.

Berbagai kemudahan pun ditawarkan melalui program e-leraning ini, khususnya bagi mahasiswa. Diantaranya adalah  mahasiswa dengan mudah dapat memperoleh modul ajar perkuliahan dengan cukup mengakses internet dan men-download. Selain itu mahasiswa juga dapat memperoleh berbagai literatur kuliah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, karena e-learning akan menjadi bentuk sharing ilmu dengan perguruan tinggi lain yang terjaring dalam Inherent.

Tentu hal ini menjadi solusi bagi mahasiswa yang kerap kali kesulitan mendapatkan modul ajar di perkuliahannya. Selain itu, e-learning ini juga dapat membantu dosen dalam menjalankan tugas mengajarnya. ”Biasanya kalau dosen sedang dalam tugas luar kota dan tidak dapat mengajar di kelas, cukup dengan mengupload materi kuliah dan menugaskan mahasiswa untuk mempelajarinya,” imbuh Syamsul.

Seperti yang dirasakan oleh staf pengajar asal Teknik Geomatika ITS yang menjadi peserta dalam pelatihan ini. ”Program ini bermanfaat banget. Sebagai alat bantu menambah materi kuliah. Dan caranya gampang, tinggal ngisi materinya ke dalam form,” ujar Lalu Muhammad Jaelani ST.

Di sisi lain Syamsul menegaskan, bahwa dengan adanya program e-learning bukan berarti dosen maupun mahasiswa dapat seenaknya menghiraukan daftar hadir. Perkuliahan tatap muka tetap akan berlangsung. E-learning ini, paparnya, hanya menjadi suplemen bagi mahasiswa untuk memperoleh materi perkuliahan.

Dosen Teknik Fisika ini pun berharap bahwa e-learning akan mendapat respon positif dari mahasiswa dan para staf pengajar. ”Sekali lagi program ini ujung-ujungnya untuk mahasiswa. Untuk itu mahasiswa harus berperan aktif dalam forum e-learning ini, utamanya dalam rangka sharing knowledge,” kata Syamsul.(han/ftr)

Berita Terkait