ITS News

Sabtu, 28 September 2024
18 November 2006, 09:11

PIT III, Kenalkan Peran Teknologi Survei dan Pemetaan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perkembangan teknologi tak ada habisnya, salah satunya di bidang survei dan pemetaan. Hal ini menjadi tuntutan di bidang teknik geomatika yang berperan dalam menyediakan data spasial secara akurat dan cepat. Dibahas dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) III mengenai berbagai teknologi survei dan pemetaan terkini yang digunakan dalam berbagai kasus.

Salah satunya mengenai teknologi survei melalui satelit, hyper spektral. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi remote sensing yang telah sering digunakan dalam berbagai hal. Kelebihannya teknologi ini lebih spesifik dalam mengidentifikasi benda yang tampak oleh satelit.

Hal ini sebagaiamana disampaikan oleh kepala BPPT, Prof Ir Said Djaursyah Jenie, Sc D. ”Hyper spektral ini jauh memiliki tingkat ketelitian dalam mencitrakan benda-benda dibumi. Hasilnya warna yang dihasilkan lebih spesifik dan identifikasinya lebih tepat,” kata alumni Teknik Penerbangan ITB.

Ia juga menambahkan kaitannya dengan pengembangan teknologi ini. ”Perlu adanya kerjasama yang baik antara instansi sebagai pengguna dengan perguruan tinggi mengingat teknologi ini tergolong baru,” papar Said.

Tak hanya itu, peran teknologi survei pdan pemetaan ini juga digunakan dalam kasus yang tengah perkembang, lumpur panas Lapindo di Sidoarjo. Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) jauh yang digunakan untuk pemetaan sebaran semburan lumpu dan perhitungan volume lumpur yang terjadi setiap harinya. Hal ini disampaikan oleh pemakalah utama, Dr Ir Teguh Hariyanto.

”Dengan citra resolusi tinggi yaitu, 2.5 meter, penginderaan jauh dapat menentukan jumlah lumpur setiap harinya. Sampai bulan Oktober semburan lumpur panas perharinya didapat 145.000 m3,” jelas Teguh, yang juga salah satu staf pengajar Teknik Geomatika ITS.

Harapannya, selain mengenalkan peran teknologi survei dan pemetaan, acara ini juga terjalin kerjasama yang baik teknik geomatika dengan pemerintah, masyarakat industri, dan masyarakat umum. Demikian yang disampaikan oleh ketua panitia, Khomsin ST MT.

Acara ini mendapat perhatian lebih oleh para pesertanya. Mengingat manfaat dalam meningkatkan kemampuan dan keilmuan mengenai teknologi survei dan pemetaan. Beberapa kampus di jawa maupun luar jawa turut hadir sebagai peserta antara lain, ITB, UGM, UNDIP, TRISAKTI, ITN Malang, UNWIM (Universitas Winaya Mukti), dan Politeknik Banjarmasin.

”Acara ini mohon diteruskan kelanjutannya dan jaringannya diperluas,” kata Arkadia Rhamo selaku peserta asal Teknik Geomatika ITS.(han)  

 

  

 

Berita Terkait