Demikian disampaikan ketua pelaksana KRI-KRCI 2007, Dr Ir Titon Dutono MEng, Selasa (26/12) siang, usai menggelar rapat koordinasi dengan panitia di kampus ITS. ”Aturan baru ini akan bermuara pada tingkat persaingan yang makin ketat. Kalau sebelumnya penilaian hanya sebatas pada proposal yang diajukan, kini diubah tim hanya akan dinilai dan divisitasi manakala telah berhasil mewujudkan robotnya,” paparnya.
Beberapa perubahan aturan ini, kata Titon, agar kualitas dan persaingan antar peserta makin meningkat. ”Kalau sebelumnya panitia menentukan tim lolos atau tidaknya pada proposal yang dibuat atau dikirim hingga batas akhir 15 Januari, tapi pada tahun ini tidak. Semua proposal akan dinyatakan lolos, tapi penentuannya akan dilihat dari laporan hasil kemajuan yang diterima panitia paling akhir pada 19 Maret,” ungkapnya.
Artinya, peserta tidak hanya dituntut untuk membuat proposal, tapi juga diminta untuk merealisasikan ide dan gagasan mereka dalam bentuk jadi yang dikirim ke panitia dalam bentuk rekaman video atau foto-foto. ”Setelah disampaikan laporan kemajuan, panitia nanti akan memutuskan tim mana saja yang akan lolos. Pada minggu kedua April 2007, kami harap tim-tim yang lolos ke putaran final sudah diketahui,” lanjut Titon.
Dijelaskannya, KRI tahun ini mengambil tema Pencarian Pulau Komodo yang diadopsi dari tema besar yang dipilih penyelenggara Robocon Hanoi, Halong Buy Discovery. Sedangkan untuk KRCI, tetap pada tema tahun sebelumnya mengambil tema Robot Cerdas Pemadam Api. “Perbedaannya dengan tahun lalu terletak pada aturan main yang nanti ditentukan panitia,” tegas Titon.
Titon pun menambahkan, sama seperti tahun sebelumnya, ada dua acara yang akan diselenggarakan pada 9-10 Juni 2007 nanti. Pertama, Kontes Robot Indonesia (KRI) 2007, dimana pemenangnya akan mewakili Indonesia ke Hanoi, Vietnam, dalam acara Kontes Robot Internasional pada 26 Agustus 2007. Kedua, Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2007. “Dua penyelenggaraan itu akan digelar bersamaan, yang membedakan keduanya pada aturan main. KRI lebih bersifat game atau permainan yang aturannya mengadopsi dari Kontes Robot Internasional yang tahun 2007 akan di gelar di Hanoi, Vietnam, sedang KRCI lebih menekankan pada tingkat kecerdasan robot yang diadopsi dari lomba robot yang diselenggarakan oleh Rinity College, Hartford, Connecticus, AS,” pungkasnya. (humas/th@)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca