ITS News

Sabtu, 28 September 2024
21 Januari 2007, 10:01

Bertemu IKA, Disuguhi Cerita-Cerita Sukses

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pertemuan yang dijadwalkan mulai sejak pukul 20.00 WIB akhirnya terlambat lima belas menit karena padatnya lalu lintas di daerah Kuningan, Jakarta. Sedangkan tempat pertemuan dengan IKA ITS cabang Jakarta diadakan pada Hotel Bidakara yang berada satu kompleks dengan kantor Medco.

Sesampainya di Hotel Bidakara ternyata beberapa alumni terlihat sudah memenuhi ruangan menunggu rombongan BEM ITS ini. Rasa sungkan karena terlambat beberapa menit dari waktu yang sudah dijanjikan menghinggapi benak semua pengurus BEM ITS yang ikut. ”Gimana ndak canggung lha kita yang lebih muda tapi datang terlambat,” ujar Juna yang mewakili LM ITS.

Tetapi tidak berapa lama rasa sungkan itu pun berganti dengan suasana akrab pada jamuan makan yang telah disiapkan sejak awal oleh para alumni. “Ayo dik makan yang banyak, mumpung gratis,” celetuk Indra, alumni Teknik Elektro yang telah bekerja di Medco.

Setelah jamuan makan berakhir, akhirnya peserta beranjak menuju hall pertemuan yang letaknya tidak jauh dari tempat jamuan diadakan. Terlihat sudah dipersiapkan maksimal, diatas meja masing-masing peserta telah ada blocknote, pensil, dan air putih.

Malam itu para alumni Jakarta didaulat untuk membeberkan kisah sukses mereka di hadapan para peserta Study Comparative. Pembicaranya adalah Ardi Isnamurti, alumni Teknik Kimia yang bekerja di PT Siscam Aneka Indo; Anton S, alumni Teknik Elektro yang menjadi pendiri ANTV; Muhammad Najib, salah satu anggota DPR RI; dan Lukman Mahfud, alumni ITS yang saat ini menjadi orang pertama di Medco EP.

Saat kisah sukses mereka dibeberkan, yang terdengar hanya decak kagum dari para peserta. Seperti saat Anton bercerita bahwa ia harus rela menjadi pemasang antena receiver radio di tengah hutan di Aceh sebelum menjadi pendiri ANTV dan pengusaha sukses seperti sekarang ini. Begitu pula dengan Lukman yang mengaku pernah bekerja di lantai dan ditendang saat bekerja di sebuah perusahaan milik Jepang. “Jadi yang ada hanya disiplin yang keras dan kemauan untuk selalu belajar,” ungkap Lukman tentang kunci kesuksesan yang diraihnya saat ini.

Dalam obrolan hangat dengan IKA ITS malam itu sempat disinggung masalah jaringan alumni yang saat ini sudah tersebar di berbagai perusahan baik yang nasional maupun multinasional. Diharapkan dengan adanya database yang baik memungkinkan para mahasiswa yang baru lulus untuk dapat mengakses tempat kerja alumni dengan mudah. “IKA ITS yang sudah banyak ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Didik Udiansyah alumni Teknik Elektro yang saat ini berkerja di PT Siemens. (ap/ftr)

Berita Terkait