Dalam rangkaian acara Semarak Muharram Penuh Arti 1428 Hijriah (SMART 28), Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) menggelar lomba menggambar tingkat SD dan lomba kaligrafi tingkat SMP. Acara yang dipusatkan di Student Community Center (SCC) ITS, Kamis (22/2) berlangsung meriah.

Sukses besar, itulah yang terjadi dalam lomba ini. Bagaimana tidak? Tak disangka, dari target peserta sejumlah 200 anak, ternyata jumlah peserta yang ikut melampaui target sebanyak 264 peserta. Sebaliknya, peserta lomba kaligrafi tidak mencapai setengah dari target 150 peserta, tapi hanya 20 peserta. “Mungkin karena masih sedikit yang menguasai kaligrafi sedangkan mewarnai sangat mudah dan banyak diminati,” ujar Immah Inayati selaku penanggung jawab acara. Tujuan kami, imbuh mahasiswi jurusan Sistem Informasi angkatan 2003 ini, mengadakan lomba mewarnai karena banyak peminat dari siswa SD dan SMP. "Bahkan, adik-adik Program Kakak Asuh (PKA) JMMI berebut untuk ikut, tetapi kami bebaskan biaya pendaftaran,” ungkap Immah.

Acara yang semula dipusatkan di SCC lantai satu, akhirnya dibagi menjadi tiga tempat karena tempat tersebut tidak dapat menampung seluruh peserta lomba. Pemetaannya, lomba kaligrafi dilangsungkan di SCC lantai dua. Sementara, lomba mewarnai dibagi menjadi dua tempat, yaitu di SCC lantai satu dan Masjid Manarul Ilmi. “Meskipun dibagi di tiga tempat, acara tetap lancar karena panitia selalu berkoordinasi dengan baik,” tegas mahasisiwi berkerudung ini.

Dua minggu sebelum acara, jelas Immah, panitia melakukan publikasi ke sekolah-sekolah. "Sebelumnya, dilakukan survei, sekolah mana yang kemungkinan besar dapat berpartisipasi dalam acara ini," lanjutnya. Setiap sekolah, tutur Immah, diberi formulir pendaftaran yang dapat diperbanyak sendiri dan tidak dibatasi peserta maksimal tiap sekolah. Setiap peserta hanya membayar lima ribu rupiah untuk lomba mewarnai dan sepuluh ribu rupiah untuk lomba kaligrafi

Kesulitan yang dihadapi panitia adalah untuk memastikan jumlah peserta. Meski tiga hari sebelum lomba semua sekolah sudah dihubungi untuk kepastian jumlah murid yang ikut, ternyata pada saat registrasi, ada banyak peserta yang baru mendaftar. Hal lainnya, juga karena jumlah peserta lomba mewarnai membludak, sehingga membuat panitia awalnya sulit mengatur peserta.

Pada saat lomba dimulai pada pukul 09.30, peserta yang awalnya ramai mulai berkonsentrasi dengan gambar masing-masing. Mereka langsung menuangkan kreatifitas dalam kertas yang telah disediakan panitia. Panitia pun tidak menetapkan syarat peralatan gambar yang digunakan peserta. Meskipun sebagian besar menggunakan crayon, ada juga peserta yang menggunakan spidol, cat air, dan glitter untuk memperindah gambarnya. Sambil menunggu pengumuman peserta lomba yang berlangsung selama dua setengah jam ini, peserta dihibur dengan games dan pemutaran film ‘Untuk Rena’.

Dari penilaian juri yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan pengurus masjid yang telah berpengalaman menilai gambar dan kaligrafi, untuk lomba mewarnai dimenangkan Atikah Maulidyah, siswi kelas lima SDIT Al-Uswah. Sedangkan, juara pertama lomba kaligrafi diraih SMP Khadijah. Selain itu, juga dipilih juara dua dan tiga serta dua puluh besar khusus lomba mewarnai. Penilaian didasarkan pada nilai estetika dan kreatifitas gambar serta kaligrafi peserta. Hadiah berupa uang, trophy, dan sertifikat baru akan diberikan kepada pemenang, Minggu (25/2), bersamaan dengan Lomba Nasyid, bincang hangat dengan artis Neno Warisman. Kedua acara ini akan menutup rangkaian  SMART 28. (key/th@)