Pembangunan gedung baru ini diresmikan secara simbolis dalam acara potong tumpeng di Gedung Rektorat, Rabu (21/2), yang dilakukan Pejabat Sementara Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, dan Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Prof Ir Arif Djunaidy PhD. Dalam acara ini, turut ditampilkan pula pemutaran gambar tiga dimensi dari model gedung yang akan dibangun.

Rencananya, pembangunan dilaksanakan dalam dua tahap. Yang pertama, membangun gedung Teknik Informatika. Setelah itu baru tahap kedua, mendirikan gedung program studi Sistem Informasi. “Pembangunan ini diharapkan bisa selesai dalam waktu 240 hari kerja,” terang Dekan FTIF Prof Ir Arif Djunaidy PhD.

Lokasi gedung baru tersebut berada di sebelah timur kampus ITS, berdekatan dengan gedung baru Despro FTSP. Nantinya, akan dibangun tiga lantai dan akan tampak seperti huruf O bila dilihat dari atas. Desain dari bangunan ini dibuat dosen jurusan Desain Produk (Despro)ITS.

Kompleks gedung baru FTIF memiliki luas 10.350 meter persegi dan diperkirakan menelan biaya sekitar 8 milliar rupiah. “Pengeluarannya bisa ditekan, karena menggunakan desainer dari kalangan ITS sendiri,” ungkap dosen Sistem Informasi ini.

Selama ini, fakultas yang berdiri sejak tahun 2001, masih menempati satu kompleks dengan jurusan Teknik Industri dan program D3 Fakultas Teknologi Industri. Ditambah, kata Arif, kondisi kelas kurang kondusif. Ruang gedung yang ada, menurutnya telah habis untuk tempat dosen dan laboratorium. “Sehingga, untuk bernafas saja tidak bisa,” komentar Arif menggambarkan kondisi FTIF.

Sedangkan, dana yang sangat besar untuk pembangunan gedung ini tak hanya ditanggung FTIF sendiri, tapi juga pihak ITS lain. “Ini yang namanya kerjasama tim,” ungkap Prof Dr Muhammad Nuh DEA, Pejabat Sementara Rektor, yang hadir dalam acara ini.

Sementara itu, awal pembangunan gedung biasanya dimulai dengan peletakan batu pertama di lokasi proyek. Tapi, kali ini hanya diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan dan Rektor. “Inilah bedanya jurusan-jurusan teknologi informasi, cukup dari jarak jauh,” guyon Nuh disambut tawa hadirin. (rif/th@)