ITS News

Sabtu, 28 September 2024
05 Maret 2007, 10:03

UM Juarai Debat Bahasa Inggris FeCl2

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sejak hari Sabtu (3/3), Theater B tidak sepi seperti biasanya. seratus lebih mahasiwa berkumpul untuk mengikuti Kompetisi debat bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekk). Acara yang diberi nama Fantastic English Camphion League in Two Days (FECL2) ini berhasil menarik 42 tim dari berbagai perguruan tinggi se Jawa Timur.

Jumlah tersebut cukup banyak karena sudah melampaui target yang panitia harapkan. Untuk tahap awal, sebanyak 13 tim ITS diseleksi beserta tim lainnya dengan tes tulis seperti TOEFL. Dari metode tersebut terpilihlah delapan besar tim untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Debat kedelapan tim tersebut meloloskan empat tim, yaitu dari ITS, Universitas Katolik Widya Mandala (UK WM), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Kristen Petra (UK Petra).

Minggu (4/3), semifinal pertama menghadapkan Tim UK Petra dengan Tim ITS dengan tema debat "Melegalkan Membunuh Semua Burung untuk Menghabiskan Virus H5N1". Tim ITS yang saat itu berada pada bagian yang menolak (negatif) berhasil memenangkannya. "Mudah saja, karena kami tinggal mengcounter pernyataan mereka," ungkap Fajar, anggota tim debat ITS.

Pertandingan semifinal kedua dilanjutkan dengan mempertemukan tim UK WM dengan UM. Mereka memperdebatkan pernyataan bahwa Pembangunan di Jawa Timur akan mengakibatkan praktik ilegal logging bertambah. UM berhasil memenangkan diskusi ini dan melaju ke final.

Final antara UM dan ITS mendiskusikan bila mata kuliah atau pelajaran sebaiknya diajarkan dengan bahasa Inggris. UM yang di pihak negatif memenangkan diskusi ini dan menjadi juara pertama. Dengan ini tim UM berhak membawa pulang hadiah utama senilai Rp 2 juta, sedang juara kedua mendapat hadiah Rp 1 juta

Sementara itu, juara III diperoleh UK Petra setelah berdebat bertemakan Otonomi Daerah dan mengalahkan tim dari UK WM.

Kriteria utama penentuan pemenang tersebut, salah satu juri dari YPIA menjelaskan, "Bukanlah bahasa, atau strukturnya. Namun bagaimana logika tiap tim untuk mempertahankan idenya," terang juri bernama Doyo ini. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah saling merendahkan. Juri dari YPIA ini menjelaskan bahwa tidak perlu saling menyalahkan atau merendahkan tim lawan, namun kuatkan sisi anda dengan contoh dan alasan yang logis.

Rincinya, menurut salah satu juri lain Prof Dr Ali Altway MSc, tiga aspek yang dinilai adalah style, content, dan strategy. Namun ketiga hal itu belum cukup untuk menjadi pemenang debat. "Sopan santun dan susunan kata juga menentukan pemenang sesungguhnya," ucap juri dari jurusan Teknik Kimia ITS ini.

Dalam acara ini ternyata panitianya semua adalah angkatan 2006. "Acara ini juga untuk menunjukkan eksistensi kami di jurusan," ungkap Luqman, ketua panitia FECL2. Selain itu, acara ini juga untuk mengakrabkan masyarakat dengan istilah-istilah kimia. FeCl2 dalam ilmu kimia berarti ferum klorida. Khoiruddin, Ketua Himatekk cukup bangga dengan juniornya ini. "Great, It must be held again next year!" ucap mahasiswa kelahiran Tegal ini.(mac/rif)

Berita Terkait