Setahun dua kali ITS melakukan pelepasan wisudawan. Di sini, wisuda merupakan bentuk deklarasi publik mahasiswa suatu perguruan tinggi kepada masyarakat. Selain itu, juga wujudevent penyerahan kembali seorang mahasiswa pada orang tuanya. Pernyataan inilah yang diungkapkan Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, dalam sambutannya melepas wisudawan, Sabtu (24/3).
Nuh mengatakan, masih banyak tugas yang harus diemban setelah lulus. ”Anda adalah penentu masa depan bangsa, ditangan orang seperti anda-lah bangsa ini akan maju atau negeri ini bisa mengalami kemunduran. Salah satu peran yang harus dilakukan kalian setelah lulus, adalah membebaskan dan memotong mata rantai kemiskinan serta keterpurukan negeri ini," tandas Nuh.
Anekdot-anekdot yang disisipi petuah pun seringkali diucapkan Nuh. "Jangan sampai lulusan ITS itu nganggur. Kalau terpaksa nggak bisa memperoleh pekerjaan maka sekolah lagi saja. Jika tidak mau sekolah, ya nikah saja daripada nganggur. Insyaallah dengan menikah, rejeki anda akan semakin lancar, apalagi jika memilih istri pilihan,” komentar Nuh yang kontan disambut tawa wisudawan. ”Intinya, jangan sampai ngrepoti kalau tidak bisa ngewangi, karena negeri ini sudah terlalu banyak angka pengangguran,” imbuhnya.
Disamping itu, Nuh juga menjelaskan parameter keberhasilan mahasiswa, bukan hanya IPK (Indek Prestasi Komulatif). "IPK bukan penentu segalanya, bekali dengan ilmu pengetahuan tentang kehidupan," komentarnya. (@nx/th@)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca