Bagi kebanyakan siswa atau mahasiswa sekalipun, ilmu Matematika sering dianggap momok. Tapi, lain halnya dengan yang terlihat dalam OMITS, Minggu (1/4). Ratusan siswa se-Indonesia justru bersaing ketat menunjukkan kemampuannya dalam ilmu yang membutuhkan kecerdasan mengocek rumus dan angka ini. Digelar serentak di tiga regional, OMITS 2007 yang dihelat Himatika ITS, mampu menarik minat siswa SMA di Indonesia. Buktinya, jumlah peserta yang ikut dalam OMITS kali ini melampui batas kuota yang ditargetkan panitia.

Menurut Achmad Fariyanto, Ketua Panitia OMITS 2007, awalnya jumlah peserta yang ditargetkan tahun ini sebanyak 225 tim. Namun, ternyata peminat membludak menjadi 324 tim, dengan anggota dua orang per-timnya. Bahkan, imbuh mahasiswa jurusan marematika angkatan 2004 ini, jumlah tersebut bisa lebih sebab ada beberapa siswa yang ingin ikut namun tak jadi terkait alasan kendala kebijakan sekolah. "Seperti siswa dari Bali yang mengeluh tak dapat mengikuti OMITS, hanya karena tersandung masalah dana," tutur Achmad.

Sementara, dalam pelaksanaan OMITS, peserta yang berjumlah 324 tim tersebut dibagi dalam tiga regional yakni regional I yang berpusat di Surabaya, regional II ddi Semarang, dan regional III yang berpusat di Bandung. Selain itu, ada pula peserta yang berstatus non-regional, yaitu yang mengikuti olimpiade via website.

Meski terbagi dalam regional, soal yang dikerjakan peserta tetaplah sama, kecuali bagi mereka yang mengikuti olimpiade website. Sebab, soal melalui website dibuat lebih sulit dibanding di regional. Apalagi, juga adanya timing atau batasan waktu pada tiap soalnya. "Kita kan tidak tahu bagaimana keadaan pesertanya, jadi untuk yang melalui internet kita menyediakan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih," jelas Achmad.

Jumlah dan karakteristik soal yang tersedia pun dibedakan untuk tiap babaknya. Di babak penyisihan, peserta disuguhi dengan enam puluh soal pilihan ganda. Sedangkan, pada babak semifinal, tersedia masing-masing tiga puluh soal pilihan ganda dan esai. Soal yang paling menantang justru ada pada babak final.

Akhirnya, OMITS 2007, juara I hingga III dimenangkan berturut-turut oleh SMAN 3 Bandung, SMAN 1 Trenggalek, dan SMA Semesta Semarang. Untuk juara harapan I dan harapan II diraih SMA Semesta Semarang serta SMAN 1 Bojonegoro.

OMITS yang merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) ini merupakan salah satu wahana menanamkan bahwa matematika itu memang mengasyikkan, selain juga untuk membangun citra Jurusan Matematika ITS sendiri ke khalayak luar. "Seperti diketahui jurusan Matematika ITS termasuk jurusan yang paling tua di ITS. Tapi sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu jika ITS memiliki Matematika," ungkap Fajar Suryanto, Kahima Matematika ITS.

Lebih lanjut, Fajar berharap OMITS tahun depan lebih sukses dan meriah dari OMITS yang sekarang. Apalagi, ada rencana menggandeng perguruan tinggi lain untuk dilibatkan dalam olimpiade matematika."Syukur-syukur jika nanti para pemenangnya juga diberi kesempatan untuk dapat masukITS," pungkasnya. (f@y/th@)