Hal tersebut terjadi lantaran juri yang berasal dari Universitas Indonesia, yakni Dr Ir Wahidin Wahab merasa terkesima dengan hasil yang diperlihatkan para anggota tim. Itu sebabnya, usai melihat kebolehan robot-robot PENS ITS, Wahidin masih perlu menanyakan kepada para anggota tim.
”Tidak ada pretensi apa-apa, kami hanya ingin melihat seberapa besar kesiapan dari tim PENS ITS. Ini dilakukan agar saat tampil di putaran final tidak mengecewakan, mengingat PENS ITS merupakan juara bertahan yang belum terkalahkan selama ini,” kata Wahidin Wahab.
Mulai Senin (9/4) hingga Sabtu (14/4) mendatang, panitia KRI-KRCI memang telah menjadwalkan untuk melakukan visitasi kebeberapa perguruan tinggi yang robotnya dinyatakan layak untuk dikunjungi. Di Surabaya ada dua juri yang terlibat, selain Wahidin ada Dr Ir Dewa Made Subrata dari IPB. Mereka berdua akan mengunjungi 28 tim asal Surabaya di 10 perguruan tinggi.
Usai memperhatikan tampilan satu persatu robot PENS ITS, Wahidin menjelaskan, wajar jika PENS ITS kembali akan menguasai KRI dan KRCI tahun 2007 ini, karena performance yang ditunjukkan robot-robot PENS ITS sangat spektrakuler. ”Tapi sebaiknya jangan lengah, karena KRI-KRCI tahun ini pola penilaiannya berbeda, sehingga kekuatan masing-masing tim dalam putaran final, sesungguhnya punya kekuatan sama,” katanya.
Diakui Wahidin, sebagai tim robot yang dikunjungi pertama, referensi yang digunakan untuk bisa menilai lolos tidaknya robot ke putaran final, boleh jadi mengacu pada hasil milik PENS ITS. ”Tapi rasanya tidak adil jika hanya kemampuan itu yang dijadikan sebagai patokan,” jelasnya.
Sementara itu, Dr Ir Dewa Made Subrata saat melakukan visitasi tim robot ITS mengatakan, ia memang belum punya referensi tim robot lain. ”Tapi apa yang telah dilakukan robot-robot ITS cukup baik, karena semuanya telah berjalan sesuai yang diharapkan dan target dalam lomba,” katanya.
Ditanya tentang kemungkinan lolos ke putaran final, Made tidak bisa memberikan penjelasan, karena ketentuan tim lolos ke putaran final akan ditentukan oleh 10 tim juri lainnya. (Humas/jie)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya