Mungkin pernah terbayangkan seandainya dapat berkomunikasi dan bertatap muka dengan saudara kita di daerah lain lain tanpa mengeluarkan banyak biaya. Terlebih, bagi mahasiswa baru yang tak perlu repot menghabiskan uang datang ke ITS, hanya untuk daftar ulang. Tapi bisa dilakukan dengan cukup registrasi dari rumah saja. Atau bahkan VOIP bisa diaplikasikan untuk mahasiswa agar dapat mengikuti kuliah dari mana saja, tanpa harus berada dalam kelas.

Kemudahan seperti di atas, menurut Husni bukan suatu hal yang tak mungkin. Karena, imbuhnya, saat ini tengah berkembang aplikasi teknologi yang disebut VoIP, sebuah teknologi suara dengan pemanfaatan jaringan TCP/IP. "Jaringan IP merupakan jaringan yang dapat diakses secara global. Sehingga dengannya cost hubungan internasional dapat ditekan sebesar tujuh puluh persen," tutur Husni.

Untuk membangun VoIP, lanjut Husni, setidaknya dibutuhkan empat komponen. Yakni, SID Proxy, Softphone, Hardphone, dan Wifi Phone."Setiap alat tersebut masing-masing memiliki variasi produk yang berbeda. Seperti SID Proxy ada Ondo dan Asterisk, softphone ada SJ Phone dan Xlite, tinggal memilih. Tergantung seperti apa kebutuhan kita," jelasnya.

Diungkapkan dosen Teknik Informatika ini, bahwa komponen tersebut hampir semuanya dapat diperoleh secara gratis, seperti Asterisk dan Xlite. "Dan ini pula menjadi salah satu keunggulan VoIP, murah meriah. Pengoperasian komponen tersebut juga mudah kok. Atau jika malas membangun sendiri, kalian juga boleh mendaftar ke kita. Tinggal memasukkan ID, sudah dapat ber VoIP ria. Mudah kan?," tutur Husni menawarkan.

Sebagai contoh penggunaan VoIP ini, Husni kemudian memperlihatkan dua kelas virtual di jurusannya yang saat itu terhubung melalui jaringan."Kita di sini bisa melihat kelas di Informatika yang sekarang tengah mengikuti acara ini. Sebab, kita juga tersambung dengan mereka melalui jaringan," ungkap Husni sambil menunjuk dua layar kecil bergambar suasana ruangan kelas. Tak lupa, Husni juga menyempatkan diri menyapa mahasiswa di kelas virtual tersebut.

Mudah dan murahnya penggunaan VoIP memang menjadi keunggulan tersendiri. Sehingga, tak aneh jika disebut sebagai cikal bakal Telkom Rakyat. "Disebut cikal bakal pertama karena tak diatur pemerintah dan dapat menekan biaya serendah mungkin," tandas Husni.

Lebih lanjut, ditanya tentang kepeloporan ITS untuk merakyatkan VoIP ini, Husni berkomentar bahwa hal itu dapat dilakukan."Tinggal bagaimana kita memperluas jaringan inheren di sekitar ITS. Saya mengusulkan agar dibuat hotspot di lingkungan ITS dan kalau bisa perumdos juga tercakup. Sehingga ,dengan begitu rakyat sekitar bisa menikmati," pungkas Husni menyarankan. (f@y/th@)