ITS News

Sabtu, 28 September 2024
08 Juni 2007, 14:06

PENS Buka Program Studi Mekatronika

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program studi baru itu melengkapi program studi yang telah ada sebelumnya yakni Teknik Elektronika, Telekomunikasi, Elektro Industri, dan Teknologi Informasi. ”Program studi baru ini untuk mengukuhkan keberadaan para ahli robotika yang memang selama ini tekun melakukan pengkajian dan penelitian di bidang itu. Itu sebabnya, kenapa PENS selalu menjuarai KRI,” kata Titon Dutono.

Dikatakannya, meski robotika dapat berafiliasi ke tiap bidang yang dimiliki PENS ITS, namun dengan makin kompleks dan berkembangnya dunia robotika di tanah air maka terasa pengembangan pendidikan dan teknologi di bidang robotika perlu mendapat ruang yang lebih luas dan spesifik. ”Momentum pelaksanaan KRI-KRCI ini kami gunakan untuk mengenalkan dan membuka Program Studi Teknik Mekatronika,” ungkapnya.

Sementara itu Rektor ITS mengatakan bahwa bidang studi robotika kini memang makin berkembang dan banyak diminati. Ini terbukti dari makin banyaknya peserta KRI-KRCI. Bukan itu saja, kehadiran mereka dalam ajang KRI-KRCI ternyata bukan semata mengejar hadiah. Namun lebih pada kebanggaan yang bakal mereka peroleh manakala masuk dalam putaran final. ”Kalau melihat besarnya subsidi yang diberikan panitia sebesar Rp 5 juta untuk KRI dan Rp 4 juta untuk KRCI, rasanya mustahil mereka akan membuat robot dengan dana hanya sebesar itu. Tapi yang mereka kejar dan ingin raih adalah kebanggaan,” katanya.

Priyo Suprobo berharap, dengan dibukanya program studi Teknik Mekatronika ini, pendidikan teknologi akan lebih diarahkan untuk memberikan sentuhan aplikasi otomatisasi di industri, ini karena sesungguhnya industri lebih banyak mengaplikasikan kelas robot yang berdimensi besar dan berstruktur mekanik yang rumit.

Sedang Ketua Program Studi Teknik Mekatronika PENS-ITS, Dr Ir Endra Pitowarno MEng mengatakan bahwa teknik mekatronika menjadi ilmu robotika yang tidak sekadar ilmu permainan, seperti pandangan awam mendengar istilah robot. Namun mampu menjadikan keahlian robotika sebagai dasar profesi lulusan yang handal dalam aplikasi di industri dan implementasi robot di dunia kehidupan. ”Dengan pembukaan program studi Teknik Mekatronika, kini PENS ITS telah menambah empat laboratrorium baru yang merupakan ciri khas mekatronika, masing-masing laboratorium manufaktur, laboratorium kendaraan robotika, laboratorium kontrol mekatronika, dan laboratorium sistem benam dan jaringan,” katanya.

Endra berharap, lahirnya program studi Teknik Mekatronika akan mampu menjadikan aplikasi rekayasa mekatronika lebih membumi. ”Keahlian spesifik yang biasanya selalu diaromakan oleh negara-negara maju diharapkan juga mampu dilakukan oleh bangsa Indonesia dan dapat menjadikan pembangunan teknologi robotika dan otomasi berkembang lebih cepat,” katanya. (Humas/ftr)

Berita Terkait