ITS News

Sabtu, 28 September 2024
27 Juni 2007, 09:06

LC ITS Jadi Penyelenggara Tes Masuk SBI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/7) sore, Pimpinan LC ITS, Dra Lubna Algadrie Dipl TEFL MA, mengungkapkan kebanggaan atas penunjukan lembaga yang dipimpinnya sebagai penyelenggara tes tersebut. "Mereka (Dinas Pendidikan Jawa Timur, Red) beralasan bahwa Pusat Bahasa ITS adalah lembaga yang profesional dan netral di bidang bahasa asing, dimana hal itu memang sangat kita jaga. Ini juga merupakan kebanggaan bahwa kita dipercaya dari sekian banyak lembaga pusat bahasa asing di Surabaya," ungkapnya.

Dalam waktu lima hari, LC ITS dituntut untuk mempersiapkan pelaksanaan dua tes untuk masuk di kelas bertaraf internasional di SMP 1, SMP 6, SMA 5, dan SMA 15 Surabaya. Tim yang telah dibentuk pun menyusun soal untuk calon siswa SMP yang dinamakan English Proficiency Test for Young Learners yang terdiri atas 60 soal dan harus diselesaikan dalam 90 menit.

Sedangkan untuk calon siswa SMA diberikan soal English Proficiency Test for International Standardized School Entrance dengan 140 soal yang diselesaikan dalam dua jam. Masing-masing tes terdiri atas listening, writing dan reading. Materi yang diujikan, ungkap Lubna, tentu saja disesuaikan dengan kemampuan dan lingkup belajar siswa.

Tidak seperti umumnya tes yang kini menggunakan lembar jawaban komputer, Lubna menjelaskan bahwa tes ini diisi pada lembar biasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan dalam tes maupun kemungkinan adanya perjokian.

"Karena penilaian dilakukan manual dan bukan dengan komputer, maka dapat terlihat jelas siapa mencontek siapa, jawaban yang dihapus dan diganti, nomer bangku berurutan 13-14 misalnya, dan kecurangan lain. Kalau menggunakan scanner hal-hal seperti itu pasti lolos. cara seperti ini juga yang selama ini kami lakukan untuk tes TOEFL. Ini dilakukan untuk menjaga Language Center sebagai lembaga yang menjaga standar bahasa di ITS," paparnya. Walaupun bagi wanita berkacamata ini, hal itu justru lebih banyak memakan waktu dan tenaga.

Mengenai biaya untuk mengikuti tes ini, Lubna menjelaskan bahwa calon siswa hanya dikenai Rp 30 ribu. Jumlah tersebut sama dengan biaya mahasiswa ITS yang mengikuti tes TOEFL. "Kita tidak ingin melakukan komersialisasi dalam tes ini, apalagi mencari keuntungan. Peserta bahkan kita kenai biaya sama dengan ITS user. Mereka tinggal mendaftar ke loket sendiri atau kolektif dari sekolah," katanya.

Perihal kewenangan LC ITS dalam tes ini, Lubna menjelaskan bahwa UPT Bahasa hanya ditunjuk untuk melaksanakan tes dan penilaian, "Keputusan siapa yang lolos sepenuhnya adalah dari penyelenggara". Tes ini diikuti oleh 238 calon siswa SMP dan 581 calon siswa SMA untuk memperebutkan kursi kelas berstandar internasional ini.(ftr/rif)

Berita Terkait