Seperti pemberitaan sebelumnya, kontingen ITS untuk Pimnas XX di Unila diberangkatkan dari Surabaya secara bertahap, Senin (16/7) sore dan Selasa (17/7) Pagi. Selasa (17/7) siang, sekitar pukul 11.00 WIB, keseluruhan Kontingen ITS telah tiba dengan selamat di bandar udara Radin Intan 2, Tanjung Karang, Lampung. Semua rombongan langsung menuju Unila untuk melakukan registrasi dan persiapan.

Dikatakan Prof Drs Nur Iriawan MIkom PhD, selaku ketua koordinator pelaksana ITS di Pimnas XX, saat ini kontingen ITS yang akan mengikuti perlombaan utama seperti Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) dalam Pimnas telah melakukan registrasi dan mendapatkan ID Card dari panitia.

Nur menambahkan, saat ini kondisi peserta ITS untuk perlombaan di Pimnas agak longgar. ”Awalnya memang kita prediksi malam ini mulai Technical Meeting, syukurlah acara itu diundur besok (Rabu, red). Jadi kita ada waktu untuk istirahat dan melakukan persiapan lebih,” katanya. Nanti malam (17/7), rencananya semua peserta lomba akan dikumpulkan di gubernuran Lampung untuk mengikuti welcome party.

Bersiap Bagi Suporter
Berbeda dengan penyelenggaraan semua cabang perlomba Pimnas tahun lalu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dilakukan terpusat di satu gedung. Sedangkan, Pimnas XX di Unila ini akan menyelenggarakan perlombaan di lokasi yang berbeda-beda. ”Pimnas kali ini penyelenggaraan lombanya terpisah. Dan jarak antar gedungnya cukup jauh,” jelas Nur Iriawan.

Hal tersebut menurut Nur, akan berpengaruh terhadap terbaginya konsentrasi suporter dan dosen pembimbing mengawal jagoan ITS dalam Pimnas. ”Suporter dan pembimbing besok saat perlombaan akan kita sebar,” kata Nur.

Memang, saat ini ITS tak dapat mengirimkan banyak suporternya ke Lampung seperti saat Pimnas di UMM tahun lalu. Selain itu kondisi lokasi gedung Unila yang cukup berjauhan membuat tim ITS berpikir lebih untuk menggerakkan suporternya. Namun semua itu tidak membuat kontingen ITS patah semangat.

Seperti yang dikatakan oleh Hurriyatul Fitriyah salah satu peserta PKMM berjudul Percepatan Pembelajaran Baca Al Quran Braille kepada Siswa SDLB Tuna Netra, ”Saat ini kita harus tetap optimis dan dapat mempertahankan tradisi juara. Sekarang yang kita lakukan mempersiapkan presentasi, gelar produk dan poster sebaik baiknya,” katanya.

Sementara itu, berbagai komentar dan ekspresi dari kontingen ITS saat menjejakkan kaki di arena perhelatan akbar mahasiswa se-Indonesia ini. Beberapa diantaranya, mengaku pertama kali bertandang ke pulau Sumatra. ”Ternyata Lampung gak jauh beda dengan Surabaya ya. Panas,” celetuk salah satu peserta.(asa/rif)