Untuk bidang PKM 2006 – 2007, dari 148 proposal yang dikirim ITS, sebanyak 59 proposal lolos seleksi dan dibiayai DIKTI. Dan dari jumlah itu, ITS berhasil meloloskan 5 tim untuk tampil dalam Pimnas kali ini. Lima tim tersebut dengan rincian dua tim pada kategori bidang Teknologi (PKMT), masing –masing satu pada pada kategori bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM), bidang kewirausahaan (PKMK) dan bidang Penelitian (PKMP).

Selain itu ITS juga Pimnas kali ini, ITS juga berhasil meloloskan satu Lomba Karya Tulis Mahasiswa bidang IPS, dua tim Pemikiran Kritis Mahasiswa Ilmiah (PKMI) dan satu tim pada lomba Technological Professional Skill Development Project (TPSDP).

Drs M Zainul Asrori MSi selaku dosen pendamping peserta karya Tulis Ilmiah saat ditemui Kamis (19/7) sore mengatakan, saat ini tim ITS yang sudah tampil semua mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri. ”Tim kita (ITS, red) yang berlomba hari ini telah tampil semua. Mereka sudah tampil maksimal. Saat ini kita tinggal menunggu hasil,” katanya.

Meski telah melakukan presentasi, peserta tetap harus berada di lokasi Pimnas sampai seluruh peserta dari Universitas lain tampil, hingga pukul 21.00 nanti. ”Memang dalam peraturannya seperti itu, kehadiran juga berpengaruh,” jelas Asrori.

Sejauh ini, ungkap Asrori, dari hasil pengamatannya tim yang cukup baik dan menjadi lawan berat ITS meraih juara adalah tim dari IPB dan UGM. ”Dua universitas itu tampil bagus. Tapi kita masih ada peluang untuk meraih gelar,” katanya optimis.

Mengenai dewan juri yang menilai, ada sedikit perbedaan di Pimnas tahun ini. Kali ini panitia Pimnas menambahkan unsur praktisi perusahaan dalam penjurian. Pada penjurian PKM misalnya, terdapat 4 juri, dan salah satunya adalah dari perusahaan.

Secara keseluruhan total peserta yang ikut serta dalam perlombaan di Pimnas antara lain, PKMI 68 peserta, PKMK 31 peserta, PKMM 45 peserta, PKMP 102 peserta PKMT 50 peserta. Sedangkan untuk LKTM sebanyak 24 peserta dan TPSDP sebanyak 10 peserta. Tahun ini, menurut Dirjen Dikti Prof. Dr. Satrio Soemantri Brojonegoro, M.S. merupakan Pimnas terbesar sepanjang sejarah, karena menampilkan tak kurang dari 175 perguruan tinggi swasta dan negeri.

Besok (20/7), tim ITS untuk lomba programming "Applied Programming for Problem Solving Security" akan mulai bertanding. Sebanyak 16 tim yang terdiri dari dua orang, ikut serta dalam kompetisi programing ini.

Sementara itu untuk workshop robo soccer, penyelenggaraannya diundur besok (20/7) karena jumlah pendaftar yang masih sedkit. Rencana awal ITS membatasi 16 peserta yang ditujukan untuk kalangan SMA. Namun karena minimnya sosialisasi dari panitia Pimnas Unila, hingga kemarin peserta masih minim. Kegiatan seperti ini sudah dilakukan ITS sejak beberapa tahun lalu dalam ajang PIMNAS.

Untuk tahun lalu ITS menampilkan workshop line tracer yang selalu menarik peserta cukup banyak. Workshop kali ini memang dipungut biaya untuk penggantian bahan dan komponen robot, namun robot karya peserta nantinya akan menjadi hak milik peserta.

Kurangnya peserta ini mungkin juga karena dalam arena yang sama Universitas Lampung juga mengadakan workshop robotika dengan biaya yang lebih murah.(asa/jie)