Kegiatan berskala nasional ini dihadiri oleh Pembina Siklus ITS, Kapolsek Lumpungan dan Karangpilang, serta tokoh masyarakat setempat. Secara resmi ajang ini dibuka Ermansyah selaku wakil dari Sampoerna Rescue sebagai pihak penyelenggara yang bekerjasama dengan Pecinta Lingkungan Hidup Siklus ITS.

Saat gong dipukul tanda kompetisi telah dibuka dan siap dimulai, meluncurlah empat kano yang menampilkan atraksi bermain bola di air layaknya polo air. Permainan dua lawan dua orang di atas kano ini mungkin terasa asing sehingga menarik perhatian masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas. Atraksi ini pun cukup menghibur para penonton danpeserta lomba sebelum kompetisi di mulai.

Perlombaan ini akan berlangsung tiga hari. Hari pertama dan kedua merupakan babak penyisihan baik untuk boat race maupun prusik. Sepuluh besar dengan catatan waktu tercepat akan beradu kembali di final pada hari ketiga, Sabtu (25/8) di tempat yang sama.

Dari data panitia yang ada, terdapat 36 tim yang akan berlaga untuk National Boat Race and Rescue dan 96 untuk National Prusik Competition. "36 tim yang berlaga di kompetisi boat race dibagi menjadi sepuluh untuk kategori umu dan 26 kategori mahasiswa. Sementara di prusik terdapat 36 peserta pria dan 60 peserta wanita,” jelas Candra selaku ketua Panitia.

Para peserta datang dari berbagai kota yang ada di Jawa dan Bali, seperti Jogjakarta, Solo, Semarang, Jakarta, juga Pasuruan dan Malang. Untuk kategori umum sendiri, peserta berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Selain dari marinir dan SAR, juga terdapat dari kelompok-kelompok pecinta lingkungan lainnya.

Untuk boat race kategori mahasiswa, tim terbaik akan mendapatkan hadiah sebesar dua juta rupiah, 1,5 juta utnuk pemenang kedua, 750 ribu untuk pemenang ketiga dan masing-masing 400 ribu dan 200 ribu untuk harapan satu dan dua. Selain total hadiah 27.5 juta rupiah, tiga terbaik setiap kategorinya akan mendapat trofi dan penghargaan tersendiri.(Zn/asa)