ITS News

Sabtu, 28 September 2024
27 Agustus 2007, 09:08

Dikerjai Wasit, G-Rush Raih Juara Dua Kontes Robot Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebenarnya penampilan robot ITS di final tidak kalah dengan juara pertama China.Saat itu tim ITS meminta waktu untuk mengulang (retry), karena mengalami masalah pada salah satu robot otomatis. Tapi hal ini tidak segera diizinkan oleh juri yang berasal dari Vietnam, akhirnya saat menyelesaikan pertandingan, tim China yang berhasil keluar sebagai juara pertama.

Perjalanan tim Robot ITS ke final juga tidak mudah. Di perempat final G-Rush berhasil mengalahkan tim dari Thailand yang pernah mengalahkan tim ITS saat perempat final setahun lalu di Kualalumpur. Pertandingan di perempat final itu ibarat partai balas dendam setahun lalu, sehingga arek-arek ITS punya semangat yang luar biasa dan berhasil membuktikannya bisa membalas dendam kekalahan tahun lalu.

Saat di semifinal, kembali G-Rush berhasil mengalahkan robot dari Malaysia yang memang terlihat juga cukup tangguh. ”Kalau saja kami tidak dikerjain wasit mungkin bisa jadi ITS yanhg keluar sebagai juara pertama. Tapi apa pun hasilnya ini sudah cukup memuaskan,” kata Gigih Prabowo, salah satu dosen yang ikut mengawal tim G-Rush berlaga di Vietnam.

Dihubungi terpisah Direktur PENS ITS, Dr Titon Dutono M.Eng, yang terus memantau tim robotnya di Vietnam, menyatakan kebanggaannya atas prestasi para mahasiswa PENS ITS. ”Kami akan menyiapkan penyambutan dan mengarak mereka sesampainya di Surabaya. Mudah-mudahan prestasi ini akan terus memacu munculnya prestasi-prestasi lainnya di masa mendatang,” katanya.

Dihubungi terpisah, Pramudya Airlangga, ketua tim G-Rush mengatakan, meski sedikit kecewa karena keberpihakan wasit yang tidak segera mengabulkan permintaan timnya untuk melakukan retry. Hasil posisi kedua tahun ini sudah cukup memuaskan, dan berhasil memperbaiki prestasi tim robot ITS tahun lalu di ajang yang sama, yang hanya mampu bertahan di delepan besar dan dikalahkan tim Thailand. ”Kami bersyukur bisa mengalahkan tim Thailand yang menghentikan langkah ITS tahun lalu di delapan besar, dan kami tetap bisa membawa pulang kemenangan meski baru di posisi kedua,” katanya. (Humas/jie)

Berita Terkait