Belum lagi sesi pembukaan dimulai, sudah banyak jobseeker (pencari kerja) yang menunggu di depan pintu masuk. Tak ayal, setelah pembukaan tepat pukul 8.30 berakhir, peserta langsung menyerbu masuk. Di dalam, para penjaga stand juga telah siap menjelaskan dari A sampai Z tentang perusahaan mereka.

BKI kali ini hanya menampilkan 14 stand. Hal ini diakui Ketua SAC ITS Ir Budi Utomo Kukuh Widodo bukan karena jumlah perusahaan yang sedikit, namun disebabkan tempat yang terbatas. "Sebenarnya ada 42 perusahaan yang bergabung dalam BKI sekarang, dan memang tidak semua membuka stand,” ujar Budi.

Dalam sambutannya Budi juga mengumumkan beberapa perusahaan baru yang bergabung dalam BKI 14, diantaranya adalah PT Exertainment Indonesia, PT Holcim Indonesia, PT GMF AeroAsia, PT Philips Indonesia, Kraftfood Indonesia, PT Propan Raya, dan PT Astra Daihatsu Motor.

Selain stand pameran, kegiatan yang dimulai sejak 1997 ini juga meliputi presentasi perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, dan expose poster. Pada hari pertama terdapat tiga perusahaan dan satu asset manajemen yang akan melakukan presentasi. Mereka adalah PT GMF AeroAsia, PT Holcim, ICT JICA dari ITS, dan Exertainment Indonesia. Sementara besok, hari kedua (5/9) ada PT Philips, PT NOK Indonesia, dan Total E&P Indonesia yang akan menggelar presentasi.

Sementara untuk kegiatan rekruitmen sudah dilakukan sejak hari senin (2/9) kemarin. Terdapat sepuluh perusahaan yang akan melakukan rekruitmen hingga 20 September mendatang. Sebagian besar rekrutmen dilakukan di gedung SAC ITS kecuali PT Asta Daihatsu Motor yang akan melakukan rekruitmen di Perpustakaan ITS lantai 2. Sedangkan, PT Sayap Emas Utama dan Total E&P Indonesie akan melakukan perekrutan di gedung Pascasarjana.

Dalam BKI 14 kali ini, pihak panitia tidak menarget jumlah. “Target kami akan terpenuhi jika semua stand kami penuh dan para pencari kerja berasal dari semua bidang,” ungkap Budi di sela-sela pameran.

Budi juga menyampaikan BKI merupakan sarana penghubung dunia usaha dan dunia industri dengan perguruan tinggi, sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif bagi perusahaan dan bagi perguruan tinggi untuk memasarkan lulusannya.(Zn/asa)