ITS News

Jumat, 27 September 2024
04 September 2007, 22:09

BEM ITS Sambut SBY dengan Aksi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bermula dari Bundaran ITS, BEM ITS yang tergabung dalam aliansi BEM Malang-Surabaya atau disebut BEM Malaya, melakukan long march menuju persimpangan dekat gedung RCTI Jalan Kartajaya. Bersama BEM Universitas Brawijaya Malang, aliansi ini mencoba menuju kampus C Unair untuk bertemu langsung dengan Presiden. Dikarenakan pembatasan wilayah aksi hanya sampai persimpangan RCTI, BEM Malaya terpaksa melakukan aksi di tempat.

Terdapat empat hal yang menjadi tuntutan aliansi BEM Malaya pada aksi tersebut, diantaranya adalah menolak RUU BHP, realisasi anggaran pendidikan dari APBN sesuai amanah UUD 1945, pemerataan kesejahteraan guru, serta realisasi pendidikan dasar gratis bagi seluruh rakyat sesuai amanah konstitusi.

Saat dijumpai seusai aksi, Mustofa selaku Koordinator aksi mengatakan bahwa secara garis besar mereka meminta keseriusan pemerintah dalam menanganai masalah pendidikan.

Salah satu titik poin yang dipermasalahkan BEM Malaya, terkait dalam pidato kenegaraan SBY tentang RAPBN 2008 dimana alokasi anggaran menurun satu persen dibanding tahun sebelumnya. "Hal ini juga tidak sesuai dengan UUD 45 pasal 31 ayat 4 yang mengamanatkan anggaran pendidikan minimal 20 % dari APBN,” jelas Mustofa.

Dalam aksinya, BEM Malaya juga melakukan aksi tutup kepala menggunakan plastik. Hal ini, ungkap Mustofa, sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah yang seolah tuli, bisu, dan buta terhadap pendidikan.

Tidak hanya BEM Malaya, aksi siang itu juga diramaikan oleh beberapa OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus), LSM, perwakilan dari Pasar Turi, serta BEM Unair sendiri yang melakukan aksi di dalam kampus.

Selain itu beberapa perwakilan dari BEM Malaya juga mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Juru Bicara Kepresidenan, Andy Malarangeng. “Namun belum ada kesepakatan diantara kedua belah pihak,” Ujar Mustofa. (Zn/asa)

Berita Terkait