ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 September 2007, 12:09

Gandeng Jepang untuk Kembangkan ICT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Di second batch ini kami akan mengerjakan empat buah judul penelitian," papar Ketua Tim Implementasi, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, usai penandatanganan. Kerjasama ini merupakan bagian dari kerjasama dengan JICA Predict (Project for Research and Education Development on ICT).

Jazidie menyatakan proyek penelitian ini akan digarap dalam kurun waktu satu tahun. Menurutnya, banyak manfaat dari kerjasama yang telah dirasakan dalam satu tahun ini. "Tiga buah penelitian di bidang power system, propagation, dan image processing sudah kami antrikan untuk dipatenkan," jelasnya.

Melihat hasil positif ini, Jazidie optimis hasil yang tak kalah memuaskan juga akan didapatkan di tahun ini. Semuanya harus dilakukan secara bersama-sama antara laboratorium di ITS, perguruan tinggi lain, dan laboratorium di Jepang.

Tak hanya itu, ITS juga sudah merancang kerjasama untuk tahap ke tiga. "Tahun depan sudah ada lima judul penelitian yang akan digarap, jadi totalnya 12 penelitian dalam waktu tiga tahun ini," lanjutnya.

Selain bekerja sama dalam hal penelitian ini, ITS juga akan mentransformasikan sistem pendidikan ala Jepang untuk para mahasiswa Pascasarjana. Jika selama ini proses belajar lebih banyak dilakukan di kelas, maka sekarang mahasiswa Pascasarjana ini akan lebih banyak menghabiskan waktunya di laboratorium. "Saat ini masih heavy class, sleeping laboratory, nantinya kami harap sudah bisa jadi dynamic laboratory," sambungnya.

Menurutnya, program ini sangat menarik karena berkaitan dengan upaya pembuatan paradigma baru di bidang pendidikan. Jika paradigma ini sudah berhasil ditanamkan, ungkap Jazidie, maka akan terdapat banyak riset yang berlangsung di laboratorium dan tidak hanya terbatas pada proses klasikal semata.

Selain dua program tersebut, ITS juga terus menguatkan posisi sebagai resource university yang tidak hanya melakukan pendidikan, tapi juga membangun kerjasama (linkage) dengan perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur. Termasuk untuk melakukan penelitian bersama (joint research) ke arah pengembangan ICT, baik dengan kalangan pemerintah maupun dunia usaha.(humas/ftr)

Berita Terkait