Ada dua personel dari band aliran rock papan atas Indonesia ini yang hadir. Adalah sang vokalis dan bassis Jamrud, Krisyanto dan Ricky Teddy. Kegiatan ini yang baru pertama kalinya ini cukup menarik minat masyarakat umum untuk hadir di Gedung SCC ITS.

Gusti, ketua panitia, mengatakan bahwa acara ini sengaja diselenggarakan untuk memberikan perspektif baru dalam dakwah Islam. Bagi Gusti dakwah tidak harus dijelaskan secara monoton, tapi dapat diabagi melalui pengalaman spiritual sang idola. “Kami ingin mengenalkan Islam kepada anak muda dengan cara yang segar,” ujar Gusti.

Dimulai pada pukul empat sore, acara ini banyak mengupas sisi kehidupan dua personil Jamrud yang tengah mendalami Islam ini. Krisyanto sendiri mengaku mendalami Islam sejak tiga tahun terakhir. Pengalamannya terbang ke seluruh penjuru tanah air membawa Kris pada perenungan spiritual yang lebih dalam. Adanya gangguan saat terbang yang sering dirasakannya membuatnya harus berpikir tentang kematian. ”Saat orang berpikir tentang mati maka seharusnya ia mengerti untuk apa ia hidup,” ungkap Kris di depan peserta yang hadir.

Teddy pun merasakan pengalaman yang hampir sama. Hanya saja, perenungan Teddy membawanya kepada pemikiran yang lebih jauh, ia memimpikan tegaknya pemerintahan khilafah dengan syariat Islam. Saat ditanya mengenai isu khilafah terkait dengan terorisme, dengan tegas Teddy menjawab ketidaksetujuannya. “Sesuatu yang benar namun diperjuangan dengan salah adalah salah,” ujar Teddy.

Dalam acara yang diadakan oleh Moslem of Design ini Kris juga sempat menyumbangkan suaranya untuk bershalawat saat para peserta menikmati buka puasa. Namun, Kris yang saat ini aktif dalam berbagai kegiatan rohani bersama Teddy ini menyatakan belum memiliki rencana untuk mengeluarkan album bernuansa rohani.

Andiko, salah satu peserta yang hadir, mengaku puas dapat bertemu dengan artis idolanya. “Apalagi momennya Ramadhan, suasananya jadi beda,” ujar Andiko sembari tersenyum.(ap/asa)