Sekitar 30 menit undangan dan penonton menunggu kedatangan para peserta upacara dengan tidak sabar. Maklum, seluruh peserta upacara harus berkumpul dahulu di taman alumni untuk melakukan pawai.

Dari jauh sayup-sayup terdengar tabuhan drum dari Akademi Angkatan Laut yang mengawal pawai civitas akademika ITS. Para undangan dan penonton yang telah menunggu di stadion pun makin tak sabar.

Sesaat setelah rombongan Drum Band AAL memasuki stadion penonton langsung disuguhi tontonan apik. Barisan teratur dengan gaya memukul drum yang atraktif, serta iringan melodi yang dilantunkan para Taruna AAL ini menggiring peserta yang berpawai berjalan di tribun utama, tempat para penonton dan undangan berada.

Rombongan peserta pawai berturut-turut adalah para pengibar bendera Dies Natalis, rombongan dari PPNS, BAAK, PENS, BAUK, FTIF, BAPSI, FTK, FTSP, Perpustakaan, FTI, LPPM, FMIPA, Asset Management Unit, Pascasarjana, dan terakhir dari Koperasi pegawai negeri ITS.

Jadilah Stadion ITS penuh dengan warna-warni. Setiap rombongan memang menampilkan warna kostum berbeda sesuai ciri khas dan kebanggaannya. Mahasiswa setiap jurursan yang mewakili fakultasnya juga tak mau kalah. Dengan bangga mereka mengusung bendera lambang jurusan mereka. Dari yang berukuran sederhana hingga raksasa, semuanya turut memeriahkan pembukaan Dies Natalis ke-47.

Untuk tahun ini, rombongan dengan jumlah peserta terbanyak adalah FTSP yang mengunakan kaos seragam putih. Kemudian disusul FTI dengan kostum serba merah yang juga tak kalah banyaknya.

Dalam sambutannya, ketua panitia Dies Natalis ITS ke- 47 Ir M Mahfud MMT menyebutkan setidaknya terdapat lima jenis kegiatan yang akan menjadi rangkain kegiatan selama 2 pekan ke depan. Diantaranya kegiatan seremonial, kegiatan sarasehan dan keilmiahan, kegiatan sosial dan religius, olahraga, dan acara selingan. “Dengan Dies Natalis 47 ini diharapkan mampu membentuk imej masyarakat terhadap eksistensi ITS, memperkuat jaringan dengan berbagai instansi, mempererat tali persaudaraan antar civitas akademika ITS, serta menumbuhkan rasa kepedulian sosial,” ujar Mahfud lebih lanjut.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS Ph.D dalam sambutannya seusai menerima kembali trofi juara umum dari FTSP yang akan diperebutkan kembali mengharapkan dengan Dies Natalis ke-47, ITS menjadi lebih baik lagi. Dirinya pun tak lupa berpesan pada seluruh peserta yang akan berlomba. "Semua boleh berambisi juara, tapi harus tetap sportif dan beretika,” ucap Probo.

Dies Natalis secara simbolis dibuka dengan pelepasan balon ke udara. Lalu undangan, peserta, dan para penonton disuguhi penampilan drum band dari TK Dharma Wanita Persatuan ITS. Tak cukup sampai disitu, penampilan dilanjutkan oleh Genderang Suling, drum band dari AAL Surabaya. Terakhir, hadirin pun dipertontonkan aksi reog yang langsung didatangkan dari Ponorogo.(Zn/asa)