ITS News

Jumat, 27 September 2024
10 November 2007, 09:11

Rektor Ajak Pahami Makna Perjuangan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh rakyat Indonesia, 10 Nopember juga diperingati sebagai Dies Natalis ITS ke 47 oleh segenap civitas akademika ITS. Upacara pun dilangsungkan civitas yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk memperingati kedua hari bersejarah tersebut. Bertindak sebagai petugas upacara yaitu Satuan Keamanan Kampus (SKK) ITS.

Untuk membangkitkan semangat perjuangan, dibacakan beberapa pesan pahlawan. Salah satunya adalah pesan yang disampaikan oleh Jenderal Sudirman kepada Presiden Soekarno pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta. Meskipun tidak berhubungan dengan peristiwa 10 Nopember, tapi pesan Jenderal Sudirman yang berbunyi “Saya akan meneruskan perjuangan”, diharapkan mampu membangkitkan semangat perjuangan bangsa.

Untuk meneruskan perjuangan pada saat ini, bukan melalui peluru atau bambu runcing seperti masa lalu. Tetapi melalui penguasaan IPTEK dan penguatan ekonomi berbasis pengetahuan. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Probo mengajak seluruh civitas akademika ITS untuk dapat memaknai arti perjuangan model baru tersebut dengan tetap mempertahankan budi luhur spiritual bangsa yaitu nilai kejujuran, kekeluargaan, dan kerjasama. Kata 10 Nopember yang dilekatkan oleh para pendiri ITS pada institut ini diharapkan dapat memberikan nuansa ITS sebagai kampus perjuangan. Kampus yang dapat menjadi inspirasi untuk memperjuangkan kejayaan Bangsa Indonesia.

Dengan tetap memahami makna perjuangan 10 Nopember sebagai amanat para pahlawan dan pendiri ITS, Probo juga mengajak untuk membangun ITS secara bersama-sama dengan mengabdikan tenaga dan pikiran. Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi tantangan kedepan yaitu menjadikan ITS sebagai perguruan tinggi yang otonom dan bereputasi nasional serta memperjuangkan masa depan kemajuan Bangsa Indonesia.

Probo mengharapkan apa yang telah dilakukan ITS sampai usia ke 47 ini sesuai dengan cita-cita yang diamanatkan oleh para pendiri ITS. ITS tidak menjadi institusi yang berada pada menara gading keilmuan tetapi merupakan institusi agen perubahan yang turut serta menangani problem nyata di masyarakat Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kontribusi terbaik ITS yang dapat diberikan ITS pada bangsa ini melalui penerjemahan program Tridharma Perguruan Tinggi, terutama di bidang pengabdian masyarakat.

ITS telah menunjukkan komitmen untuk terlibat aktif dalam menangani masalah sosial di sekitarnya. Seperti bantuan rumah kayu untuk gempa Aceh dan Nias, pengadaan air bersih dan kegiatan penelitian bersama tim pakar National Taiwan University of Science and Technology untuk gempa Yogyakarta, penanganan Lumpur Lapindo, hingga musibah kebakaran Pasar Turi. (key/th@)

Berita Terkait