ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
31 Maret 2021, 05:03

Light Up Cebu Team, Komunitas Pemerhati Edukasi di Filipina

Oleh : itsojt | | Source : -

Pemaparan materi oleh Assoc Prof Mydah Kabingue, pembicara dalam Guest Lecture Series (GLS) Sustainable Development Goals (SDGs), Selasa (23/3).

Kampus ITS, ITS News – Rendahnya kualitas pendidikan di sejumlah wilayah, masih menjadi tantangan besar dunia. Sejumlah komunitas aktivis pendidikan pun banyak yang turun tangan mengatasi hal ini, salah satunya Light Up Cebu Team di Filipina. Membahas komunitas ini lebih dalam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Global Engagement (ITS GE) menghelat Guest Lecture Series (GLS) Sustainable Development Goals (SDGs), Selasa (23/3).

Assoc Prof Mydah Kabingue, pembicara dalam acara ini menyampaikan, kualitas pendidikan di Filipina sendiri mengalami penurunan, terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Fenomena ini erat kaitannya dengan beberapa permasalahan, seperti ruang kelas yang tidak memadai, kemiskinan, faktor keluarga, kurangnya keikutsertaan orang tua, ketidaksiapan siswa untuk belajar secara daring, hingga kelebihan beban kerja guru dan staf (overworked teacher and staff).

Akibat sejumlah permasalahan tersebut, wanita yang kerap disapa Myda ini menyambung, banyak siswa yang pada akhirnya memilih untuk berhenti sekolah. Apabila hal ini terus berlanjut, dalam jangka waktu dekat, rantai siklus kemiskinan akan semakin panjang. “Kurangnya edukasi akan berdampak pada sejumlah permasalahan sosial lain, terutama kemiskinan,”  terang wanita lulusan Cebu Technological University (CTU) tersebut.

Di tengah fenomena tersebut, Light Up Cebu Team, sebuah komunitas yang diinisiasi oleh CTU muncul untuk mengurangi dampak yang terjadi. Sesuai namanya, komunitas ini bergerak di kota Cebu, kota dengan populasi terbesar di Filipina setelah ibu kotanya, Manila. Pun sesuai namanya, komunitas ini bertujuan untuk menyebarkan akses listrik agar anak-anak dengan latar belakang sosial-ekonomi rendah dapat terus belajar dalam keadaan terang di malam hari. “Kami (Light Up Cebu Team, red) selalu bekerjasama dengan pemerintah lokal dan kepala sekolah setempat untuk memilah daerah prioritas,” jelasnya.

Assoc Prof Mydah Kabingue, pembicara dalam Guest Lecture Series (GLS) Sustainable Development Goals (SDGs), tengah menjelaskan prosedur pelaksanaan proyek Light Up Cebu Team, Selasa (23/3).

Selain bertujuan utama memfasilitasi listrik, Light Up Cebu Team juga memiliki beberapa tim dengan bidang edukasi yang berbeda, seperti Junior Chamber International Cebu Chapter (JCI-Cebu) yang berfokus pada pelatihan kepemimpinan, Film & Media Arts International Academy yang berfokus menciptakan konten digital, Climate Reality Project Philippines yang memiliki banyak cabang di dunia, dan sebagainya.

Dalam bidang energi ramah lingkungan misalnya, Data Phil Incorporated, salah satu tim dalam komunitas ini, melatih mahasiswa teknologi dan teknik agar mampu menginstalasi energi surya sebagai pembangkit listrik (student installer). Setelah dilatih, ilmu yang didapat dapat diaplikasikan ke jalan-jalan. “Para mahasiswa inilah yang selalu menyempatkan waktu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan,” ungkapnya.

Guna menunjang berbagai kegiatan, terdapat Tim JCI-Cebu yang bergerak di bidang pendanaan (fundraising project). Hal ini dikarenakan, sebagai universitas publik, CTU sebagai inisiator komunitas ini harus dapat memenuhi kebutuhan pendanaan secara mandiri. Meski demikian, respons para donatur, baik secara perseorangan ataupun lembaga sangat memuaskan. “Pernah terdapat kegiatan instalasi listrik yang melibatkan 16 rumah, sedangkan dananya hanya disokong satu orang saja,” paparnya.

Foto dokumentasi dari salah satu proyek Tim JCI-Cebu, salah satu tim dalam komunitas Light Up Cebu Team.

Tak berhenti di instalasi listrik saja, CTU juga melakukan pengawasan terhadap fungsi tiap rumah yang telah dialiri listrik, “Diharapkan, listrik ramah lingkungan yang kami pasang selalu terjaga dan berfungsi dengan baik,” ungkap wanita yang berprofesi sebagai Ketua Akademis Departemen Komunikasi CTU. (*)

Reporter : ion26

Redaktur : Akhmad Rizqi Shafrizal

Berita Terkait