ITS News

Jumat, 27 September 2024
22 November 2007, 16:11

ITS Dipercaya Jadi Pilot Project Sertifikasi Transportasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penunjukan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD dengan Ketua MTI Dr Bambang Susantono di sela-sela Rakernas MTI di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Kamis (22/11).

“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi ITS karena telah dipercaya sebagai pilot project pertama di Indonesia, karena sertifikasi untuk para pelaku jasa transportasi ini sangat penting,” tutur rektor ITS yang karib disapa Probo ini saat dihubungi melalui telepon usai pendantanganan MoU.

Menurut mantan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS ini, sertifikasi dari ITS nantinya ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam bisnis jasa transportasi. Baik untuk transportasi darat, laut maupun udara.Satu lagi hal membanggakan, ITS mendapat kepercayaan dari Masyarakat Transpotasi Indonesia (MTI) sebagai pilot project untuk melakukan sertifikasi terhadap segala yang terlibat dalam jasa transportasi di Indonesia.

Untuk itu, lanjut Probo, saat ini ITS juga telah membentuk tim sertifikasi yang diketuai oleh Prof Ir Indra Surya Budisatria Mochtar MSc PhD yang juga ketua jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.

Untuk menindaklanjuti penunjukan tersebut, Probo mengatakan bahwa pihaknya dalam tiga bulan ke depan akan membuat modul untuk sertifikasi ini. “Dalam tiga ke depan kami harap modul sertifikasi sudah jadi, dan dalam enam bulan ke depannya sudah bisa dilaksanakan sertifikasinya,” jelas Probo yang didampingi Pembantu Rektor IV IR Eko Budi Djatmiko MSc PhD.

Modul sertifikasi yang akan dibuat itu antara lain meliputi jasa transportasi yang ada di pelabuhan, bandara, dan jalan raya. Selama ini, yang sudah ada modul sertifikasinya hanya untuk jalan raya, yakni dari Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI). Sedangkan untuk transportasi laut dan udara masih belum ada sama sekali. ”Tapi dalam hal ini, kami ditunjuk untuk membuatkan sertifikasi bagi semua jenis jasa transportasi baik darat, laut dan udara,” ungkap pria kelahiran Klaten, 11 September 1959 ini.

Menurut Probo, adanya sertifikasi untuk para pekerja di bidang jasa transportasi ini sangat penting saat ini. Sebab, di era pasar bebas nanti smeua pekerja harus sudah bersertifikasi untuk bisa bersaing dengan pekerja dari luar. ”Kalau tidak bersertifikasi, kita akan kalah dengan orang asing yang nantinya bis masuk bebas bekerja di Indonesia, begitu juga di pasar internasional,” tandasnya mengingatkan.

Sehari sebelumnya (21/11), ITS bersama ITB juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) di Kantor Menristek, Jakarta.

Kerjasama itu untuk pemasangan Infrastructure Data Spasial (IDS), yakni pemetaan dengan teknologi satelit untuk perencanaan wilayah geografis secara tepat. Selain itu juga untuk perencanaan early warning system, sehingga bisa mengantisipasi sejak dini bila terjadi bencana. Bisa berupa bencana tsunami, gempa bumi, tanah longsor, ataupun banjir.
Sementara ini, baru ada dua alat IDS yang akan digunakan. Ke depannya, di Indonesia dibutuhkan minimal 15 alat IDS untuk melakukan pemetaan tersebut. (humas/th@)

Berita Terkait