Sosialisasi dan edukasi dengan menyebarkan poster kepada warga disekitar Jalan Pulosari, Kec Dukuh Pakis, Kota Surabaya.

Kampus ITS, ITS News – Belum banyaknya masyarakat yang sadar akan penerapan protokol kesehatan menggerakkan Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk bertindak. Tim beraksi lewat penyebaran edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan Covid-19 di Surabaya.

Didukung oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sub bidang Edukasi Perubahan Perilaku dan Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DPRM) ITS, Ketua Tim KKNT, Alif mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga kecamatan terpilih di Kota Surabaya, yaitu Kecamatan Dukuh pakis, Kecamatan Tegalsari, dan Kecamatan Sukolilo.

Menurut Alif, kecamatan yang dipilih merupakan area dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi. Meski demikian, Ia menegaskan bahwa penempatan mahasiswa tetap mempertimbangkan lokasi tempat tinggal dan juga risiko kesehatan mahasiswa. Bersama seorang anggota tim lain, mereka kemudian melakukan pemantauan pola hidup oleh mahasiswa di lingkungan yang telah ditentukan. 

Kegiatan sosialisasi 3M di kelurahan Keputih dengan menghimbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Selanjutnya, tim yang beranggotakan dua mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini melakukan pemetaan masalah di lapangan terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Hasil pemantauan serta pemetaan kemudian digunakan tim sebagai dasar pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang protokol kesehatan serta pendampingan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, sosialisasi di Kecamatan Dukuh Pakis dilakukan kepada masyarakat yang sedang bergerombol di warung dan juga di beberapa titik kerumunan. Untuk Kecamatan Tegalsari, sosialisasi banyak dilakukan kepada masyarakat yang berada di kafe. Dan yang terakhir, pada Kecamatan Sukolilo, sosialisasi dilakukan di warung-warung kecil milik warga setempat. 

Kegiatan menghimbau warga setempat agar selalu menerapkan protokol kesehatan baik di luar rumah maupun di dalam rumah.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada akhir tahun lalu ini, Alif mengaku, Ia dan tim senantiasa menghimbau warga untuk mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak (3M). “Kami juga melakukan pendampingan ilmu kepada masyarakat” ujar mahasiswa kelahiran 2000 itu.

Diungkapkan Alif, kegiatan KKN ini juga meningkatkan rasa empati, kerelawanan, dan peran mahasiswa sebagai agen perubah di masyarakat. “Tidak lupa, semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pandemi COVID-19 dan perubahan perilaku untuk mengikuti kegiatan 3M,” harapnya. (*)

Reporter: ion14
Redaktur: Fatih Izzah