Siang itu, Jumat (30/11), nampak kerumunan mahasiswa Teknik Industri yang tengah asyik membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih yang bertuliskan "Sorry AIDS, Kita Nggak Sejalan …!!!". Dengan menggunakan spidol, tak jarang mereka harus mencari ruang di antara sekian banyak tanda tangan yang telah memenuhi kain spanduk.

Diungkapkan oleh Nindita, salah satu paniti acara ini, bahwa acara pembubuhan tanda tangan ini merupakan salah satu wujud dari kampanye anti HIV/AIDS dan Narkoba yang diberi nama aksi sejuta tanda tangan. Aksi ini digelar dalam rangka menyambut hari AIDS se-dunia yang jatuh pada 1 Desember."Acara ini juga merupakan pra dari acara inti, yakni Seminar Anti HIV/AIDS dan Narkoba, yang diadakan sore harinya," tutur mahasiswi Teknik Industri 2006 ini .

Melibatkan HMJ se-FTI ITS, Ita menyatakan bahwa kegiatan ini dikoordinasi langsung oleh Depertemen HLPM (Hubungan Luar Pengabdian Masyarakat) BEM FTI-ITS. "Jadi dapat dikatakan posisi Himpunan Mahasiswa Tekni Industri (HMTI) di sini adalah sebagai salah satu partisipannya," imbuh mahasiswa yang akrab disapa Ita ini.

Peringatan hari AIDS ini sendiri, lanjut Ita, sebenarnya merupakan agenda tahunan BEM-FTI. Namun format acara yang dipilih tiap tahunnya berbeda. "Dan untuk tahun ini kita mengadakan aksi sejuta tanda tangan," ungkapnya.

Mengapa memilih aksi sejuta tanda tangan? Menjawab pertanyaan ini, Ria, mahasiswi Teknik Industri 2006 yang juga anggota BEM FTI, menegaskan bahwa ini dilakukan untuk menjaring partisipasi dari masyarakat. Dengan cukup membubuhkan tanda tangan, setidaknya itu telah menunjukkan bahwa masyarakat memang mendukung perang terhadap AIDS. "Dan cara ini lebih efektif dari pada mengajak mereka langsung turun ke jalan," ujar Ria sambil tersenyum.

Adapun teknis pelaksanaan aksi penghimpunan tanda tangan ini adalah dengan menyediakan spanduk putih yang disebar di sembilan jurusan dalam lingkungan FTI ITS. Tak lupa, area bundaran ITS pun tak ketinggalan menjadi target.(f@y/ftr)