ITS News

Jumat, 27 September 2024
01 Desember 2007, 12:12

UKM Pramuka Peringati Hari HIV/AIDS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dihadiri mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi se-Surabaya, acara Outbond di Hari AIDS tersebut berlangsung menarik.”Acara sosialisasi dengan model seminar sudah biasa, oleh karena itu kami ingin mencoba metode baru dengan model outbond yang diisi dengan simulasi permainan yang didalamnya terkandung materi sosialisasi tentang AIDS ,” ungkap Hasna selaku ketua panitia ODHA 07.

Selain itu dalam acara ini dihadiri pula oleh dr.Setyo Budiono selaku orang yang berkompeten tentang masalah AIDS. Menurutnya, AIDS bukanlah penyakit yang dengan mudah menular. ”Virus ini akan menular jika kita melakukan hal-hal seram dengan seperti seks bebas, jadi jangan takut untuk melakukan komunikasi sosial dengan para penderita AIDS,” ungkapnya.

Dalam acara ini para peserta juga dapat berinteraksi serta sharing langsung dengan Orang penderita HIV AIDS (ODHA. Tedy salah seorang ODHA bercerita tentang awal mulanya ia terjangkit virus yang menyerang sistem kekebalan imun penderitanya ini. ”Narkoba memang sangat berbahaya, awal mulanya saya adalah pengguna putauw, saya sering bergantian menggunakan jarum suntik saat makai dan parahnya salah satu dari teman saya adalah penderita HIV, akhir maret 2004 baru saya tahu bila saya sudah terjangkit virus ini ,” jelasnya bercerita.

Diskriminasi pun sempat ia rasakan. ”Ketika itu keluargapun memperlakukan saya secara berbeda, bahkan sendok piring dan garpu mereka sendirikan khusus untuk saya,” tambahnya. Namun lambat laun mereka mengerti bahwa virus ini tidak menular semudah yang mereka bayangkan.

Diakhir talkshow, dr.Setyo mengatakan bahwa orang dengan AIDS bukanlah musuh kita, namun virusnya yang harus kita lawan. "Jadi mereka sama dengan kita, jangan takut bersosialisi dengan mereka toh mereka juga manusia", terang Setyo.

Setelah acara talkshow, para peserta Outbond di Hari AIDS melakukan sosialisasi keliling kampus tentang bahaya AIDS dan menginformasikan bahwa ODHA juga manusia dan layak diterima dimasyarakat. Dan tepat pukul 16.00 WIB acara ini ditutup dengan sesi tanda tangan oleh peserta pada selembar spanduk yang bertuliskan ”Penerimaan Seutuhnya Adalah Harapan Mereka. Jangan Jauhi Odha Hanya Karena Mereka Berbeda”.( m5/m9/jie)

Berita Terkait