ITS News

Jumat, 27 September 2024
03 Desember 2007, 16:12

Guru Besar Wajib Buat Penelitian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kebijakan ini sekaligus mendorong guru besar untuk menggunakan keahlian yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Terutama diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap tiga bidang yang selama ini menjadi unggulan dari ITS. Yaitu bidang permukiman, kelautan, dan juga energi. ’’Termasuk iptek-iptek lainnya,’’ kata Prof Ir I Nyoman Sutantra MSc PhD.

Untuk memberikan rangsangan pada 60 guru besar ini, ITS memberikan beberapa kemudahan penelitian. ’’Khusus untuk guru besar yang akan membuat penelitian tidak perlu membuat proposal,’’ ujar guru besar dari Fakultas Teknik Industri jurusan Teknik Mesin ini.

Perlakukan ini memang berbeda dengan pemegang gelar doktor ataupun master yang akan membuat penelitian. Kedua pemegang gelar ini harus terlebih dahulu membuat proposal dan berkompetisi untuk mendapatkan dana penelitian. ’’Bukannya para gubes tidak berkompetisi, judul rencana penelitian mereka juga akan dilihat lagi,’’ tambahnya

LPPM sudah menyiapkan tim reviewer untuk menyeleksi penelitian yang diajukan oleh guru besar. Tim ini hanya akan melihat curriculum vitae dari guru besar yang bersangkutan,jumlah bimbingan pada mahasiswa S2 dan S3, road map penelitian, dan topik. ’’Kami akan lihat juga judul tesis dan disertasinya, dan matching tidaknya judul penelitian dengan bidang keahlian mereka masing-masing,’’ lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Tantra ini mengungkapkan jika hal ini berjalan dengan baik, maka diharapkan banyak persoalan-persoalan yang dapat dipecahkan melalui penelitian mereka. ’’Seperti misalnya soal energi terbarukan, atau masalah permukiman, dan banyak lagi,’’ tambahnya.

Kebijakan baru ini akan diterapkan mulai Januari 2008. Diperkirakan pada akhir Februari nanti sudah berjalan. ’’ITS menyiapkan dana hibah penelitian sebesar Rp 1 miliar untuk program ini,’’ tegasnya.(Humas/asa)

Berita Terkait