ITS News

Jumat, 27 September 2024
18 April 2021, 20:04

Mengupas Alternatif Energi Terbarukan Hidrogen Lewat ICECC Webinar

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

(dari kiri) Lebda Prakoswo sebagai moderator dan Danet Suryatama, Ph. D selaku pembicara pada webinar Indonesia Chem-E-Car Competition (ICECC) 2021

Kampus ITS, ITS News — Menipisnya ketersediaan bahan bakar habis pakai mendesak peningkatan dalam hal inovasi energi terbarukan. Merespon hal tersebut, Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar webinar Indonesian Chemical Engineering Car Competition (ICECC) yang membahas hidrogen sebagai sumber energi alternatif pilihan, Minggu (11/4) lalu.

Mengusung Hydrogen Fuel as Eco-Friendly Resources sebagai topik utama, kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini mengundang Danet Suryatama PhD selaku pengembang mobil listrik berbahan bakar hidrogen sebagai pembicara. Pada kesempatan tersebut, Danet memaparkan fokus utama penggunaan bahan bakar hidrogen dan implementasinya pada kendaraan listrik.

Pembicara memaparkan materi terkait energi terbarukan yang bersihDi awal pemaparan, Danet menjelaskan bahwa hidrogen seharusnya menjadi sumber energi penghasil listrik paling penting untuk dikembangkan. Hal tersebut lantaran keberadaannya yang melimpah dan minimalnya emisi yang dihasilkan. “Dibandingkan dengan energi lain, hidrogen menghasilkan emisi yang jauh lebih kecil,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, poin sedikitnya emisi yang dihasilkan pada bahan bakar hidrogen merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena sumber energi baru yang dihasilkan tak hanya melimpah tetapi juga merupakan sumber energi bersih yang dalam penggunaannya ramah terhadap lingkungan. “Perlu diingat bahwa menjaga lingkungan juga sama pentingnya dengan menciptakan energi terbarukan,” tegasnya.

Beberapa tantangan mahasiswa dan industri terkait energi terbarukan hidrogenLebih lanjut, laki-laki yang saat ini menetap di Michigan, Amerika Serikat ini mengungkapkan bahwa salah satu tantangan mahasiswa dan industri saat ini adalah pada peningkatan pembangunan teknologi hidrogen. Mulai dari rumah tangga, kendaraan bermotor, penerbangan, dan eksplorasi lainnya. “Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan sistem terbaik yang akan diterapkan,” jelas Danet.

Meski demikian, Co-Founder ElektrikCar mengakui bahwa tantangan tersebut bukanlah suatu hal yang mudah untuk dihadapi, terutama pada pendidikan sosial masyarakat. Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki cara berpikir dan bertindak yang cenderung sulit untuk menerima sistem baru. “Hal tersebut menjadi tantangan yang lebih sulit karena mengubah cara pandang masyarakat tidak sesederhana membangun sebuah teknologi,” jelasnya.

Untuk itu, usai pemaparan materi Lebda Prakoswo selaku moderator mengingatkan para audiens khususnya mahasiswa. Ia berpesan bahwa sebagai generasi yang ditangannya terdapat masa depan bangsa, tantangan dalam hal energi terbarukan perlu mendapat perhatian. “Buatlah rencana dan segera persiapan untuk memulai energi terbarukan yang paling sesuai untuk kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya penuh harap. (*)

Reporter : Faadhillah Syhab Azzahra
Redaktur : Dzikrur Rohmani Zuhkrufur Rifqi Muwafiqul Hilmi

Berita Terkait