ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
03 Juni 2021, 18:06

ITS Ajak Mahasiswa Internasional Turut Andil dalam Abdimas

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Foto DKG bersama mahasiswa internasional dengan anak-anak Yayasan Panti Cahaya Insani

Kampus ITS, ITS News –  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi universitas yang berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat dengan memberikan fasilitas bagi para mahasiswanya. Tak hanya bagi mahasiswa nasional, ITS juga ajak mahasiswa internasional dalam kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas), salah satunya di Yayasan Panti Cahaya Insani Surabaya pada Sabtu (17/4). 

Manajer Senior Promosi dan Mobilitas Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS, Octaviyanti Dwi Wahyurini ST MAppDesArt PhD menuturkan sejumlah lima orang mahasiswa internasional yang tergabung dalam ITS Students Family ini melakukan kegiatan sosial pengabdian masyarakat untuk anak-anak di Yayasan Panti Cahaya Insani. “Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya luar negeri serta mengajarkan bahasa Inggris,” ungkapnya.

Wanita yang diutus untuk memimpin berjalannya Abdimas kelima mahasiswa internasional itu menjelaskan bahwa kegiatan Abdimas kali ini dinaungi oleh DKG secara langsung. Dengan mengajak mahasiswa internasional, tentu saja proses pengajaran bisa lebih efektif dan berkesan.

Kegiatan ini berorientasi pada interaksi yang menyenangkan bersama anak-anak yayasan panti dan mahasiswa internasional. Interaksi antar keduanya dirangkum dalam acara pengenalan budaya dan Fun English. Para mahasiswa internasional itu mengajarkan nyanyian alfabet dalam bahasa Inggris, bermain permainan angka menggunakan jari-jari tangan dengan instruksi berbahasa Inggris, dan sebagainya. “Kami melakukan pengajaran bahasa Inggris kepada anak-anak dengan senang hati,” jelasnya.

Adapun salah satu bentuk interaksinya ialah mengajak anak-anak yayasan panti secara langsung mempraktikkan nyanyian alfabet, hingga permainan jari-jari tangan dengan instruksi berbahasa Inggris secara langsung ke depan. Satu hingga dua anak bergantian untuk mencontohkan hal tersebut di depan mahasiswa internasional.

Walaupun interaksi dengan intens terjadi, protokol kesehatan berupa penggunaan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan tetap dilaksanakan. “Dengan demikian, proses mengajar dan berbagi bisa berjalan dengan lancar,” tegas wanita itu.

Mahasiswa internasional mengajak anak-anak bermain angka dengan bahasa Inggris

Setelah pengenalan budaya dan Fun English tuntas dilakukan, sambungnya, pembagian bantuan atau sumbangan dari ITS dilakukan. ITS memberikan bantuan berupa bahan pokok, seperti beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, hingga bingkisan untuk anak-anak di sana. Setelah itu, acara ditutup dengan sesi foto bersama. 

Salah satu mahasiswa internasional yang turut menyerahkan bantuan sumbangan dari ITS

Kegiatan ini menjadi bukti partisipasi ITS dalam pengembangan masyarakat. Sebelumnya, beberapa kali kegiatan yang melibatkan mahasiswa internasional seperti ini telah dilakukan oleh ITS melalui DKG. Tahun lalu, kegiatan seperti ini dikemas dalam Engineers in Action dimana para mahasiswa internasional berusaha untuk menuntaskan masalah yang ada di perkampungan Surabaya, pengolahan limbah misalnya.

“Mahasiswa dan dosen asing bersama ITS melakukan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan nyata,” tegasnya menjelaskan. 

Menyadari pentingnya kegiatan seperti ini, wanita yang akrab disapa Oyn ini berharap agar kegiatan abdimas ini bisa rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Ia juga berharap kegiatan yang melibatkan mahasiswa internasional tersebut bisa memperkuat misi pertukaran budaya. “Harapannya, kegiatan-kegiatan sosial ini bisa menjadi sarana pertukaran budaya yang mereka bawa, terutama mahasiswa dengan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB),” pungkas Oyn mengakhiri. (*)

 

Reporter : Irwan Fitranto

Redaktur : Muhammad Ainul Yaqin

Berita Terkait