ITS News

Sabtu, 28 September 2024
05 Februari 2008, 19:02

Terapkan WTS, FTK Jalin Kebersamaan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dengan mengusung tajuk Walk Through Service (WTS), sekitar 2.000 mahasiswa dari tiga jurusan di FTK (Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, dan Teknik Kelautan) secara bersama-sama melaukan perwalian di satu tempat, yakni di Plaza FTK.

Perwalian yang dilakukan ini berupa pengesahan atau stempel formulir rencana studi (FRS) untuk semester genap yang telah ditandatangani oleh masing-masing dosen wali. Namun, karena jumlah mahasiswanya cukup banyak, mencapai lebih dari 2000 mahasiswa, pelaksanaan perwalian dilangsungkan selama dua hari hingga Rabu (6/2) ini.

Sebelum melakukan pengesahan, tiap mahasiswa tersebut juga telah melakukan pengisian FRS secara online dan mendapatkan tandatangan dari masing-masing dosen walinya sebagai tanda persetujuan. Biasanya, pengesahan ini dilakukan oleh sekretaris jurusan di masing-masing ruangan.

”Karena itu, sekarang kami kemas sistem perwaliannya seperti ini untuk lebih memperkuat socio-cohesiveness atau kebersamaan di antara civitas akademika FTK,” tutur Ir Djauhar Manfaat MSc PhD, dekan FTK-ITS, Selasa (5/2).

Dengan mengambil ide ini diharapkan mahasiswa FTK mendapatkan Pelayanan FRSan dengan mudah melalui pengesahan Fomulir Rencana Studi secara bersama yang dilakukan dua hari.”Kami dari pihak Dekanat FTK sudah jauh-jauh hari merencanakan acara ini agar semakin memupuk rasa kebersamaan diantara mahasiswa,dosen,dan karyawan dari tiga jurusan yang ada di FTK”jelas Djauhar sapaan akrab Dekan Fakultas Teknologi Kelautan.

Ke depannya, menurut Djauhar, sistem perwalian dengan WTS ini akan dijadikan semacam tradisi di FTK-ITS. ”Kami juga senang sekali kalau model perwalian seperti ini nantinya juga diterapkan di fakultas lainnya atau bahkan di perguruan tinggi lain,” ujar Djauhar.

Sistem perwalian secara bersama ini sudah bayak diterapkan di perguruan tinggi di luar negeri. Di Indonesia, sepertinya belum pernah ditemui diterapkan di salah satu perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Padahal, imbuh Djauhar, sistem perwalian bersama ini bisa lebih efektif dan lebih cepat pelaksanaanya. Sehingga mahasiswa tidak perlu lagi harus lama menunggu antrean mendapatkan stempel perwalian. Selain itu, mereka juga bisa merasakan suasana keakraban meski berbeda jurusan dan angkatan.

Menurut Djauhar, ide kemasan perwalian dengan model WTS ini terinspirasi dari model pelayanan sistem cepat drive through (thru) yang banyak diterapkan di sejumlah tempat saat ini. Sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumennya. ”Dalam hal ini, mahasiswa adalah konsumen atau stakeholder ITS yang juga harus dipuaskan pelayanannya,” tandas pria yang hobi main band ini tersenyum.

Untuk lebih menambah keguyuban suasana, kegiatan perwalian ini juga diramaikan dengan tampilan hiburan musik dari sejumlah grup band mahasiswa FTK. Di mana hampir tiap angkatan di masing-masing jurusan di FTK selalu memiliki satu grup band tersendiri. Selain juga disuguhi berbagai makanan kecil dan minuman secara gratis. (fn/jie)

Berita Terkait