Peninjaun kapal yang meliput bagian utama yang terdapat di kapal KRI Makassar yaitu ruang kemudi, ruang akomodasi, peralatan keselamatan, ruang kendaraan LCU (landing Craft Utility), kamar mesin dan ruang kontrol, ruang mesin kemudi, dan peralatan labuh dan sandar menjadi tempat tujuan kunjungan mahasiswa FTK ITS di kapal. Dalam teknisnya para mahasiswa FTK yang berjumlah kurang lebih 350 mahasiswa dibagi dua kelompok besar.

”Tujuan adanya ini biar mahasiswa mengetahui kapal, karena mahasiswa FTK sendiri banyak yang belum merasakan naik kapal, apalagi ke ruang-ruang kontrol dan mesin,” kata Syafril Riza, mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan yang juga koordinator lapangan kegiatan ini. Riza merasa sangat yakin acara kunjungan akan memberikan kesan bagi mahasiswa baru FTK. Selain berupa peninjuan kapal, mahasiswa FTK diperbolehkan mencoba dan bertanya pada pihak TNI AL.

Terlihat di penjuru ruangan kapal, seperti ruang mesin mahasiswa sangat antusias bertanya kepada para petugas yang bertugas. Walaupun kondisi ruangan yang panas dan bising, tidak menjadi hambatan bagi mahasiswa peserta untuk terus mengali ilmu dan pengetahuan. Berkaitan dengan pembuatan laporan setelah pulang dari pelayaran mahasiswa baru bertambah agresif mengabadiakan setiap peralatan dan ruangan yang meraka kunjungi.

Selama perjalanan disekitar pantai utara Madura, mahasiswa disuguhi pemandangan yang cukup mempesona, dan disekitar perairan terdapat bangunan laut (offshore) yang memang menjadi salah satu tujuan pelayaran. Kebanyakan mahasiswa berupaya melihat bangunan laut yang berfungsi sebagai produksi minyak tersebut.

Siang hari mahasiswa kembali mendapatkan pengalaman yang tak akan terlupakan yaitu menaiki LCU (Landing Craft Utility). Kapal pengangkut prajurit yang mampu membawa 150 orang lebih ini diluncurkan ke laut bebas beserta seluruh peserta, panitia, dan dosen. Antusiasme yang tinggi membuat tidak sabar seluruh mahasiswa. LCU sendiri meluncur kurang lebih 45 menit dan proses keluar masuknya LCU dari dalam kapal menuju laut bebas juga sangat menarik.

Parade Kebakaran di KRI Makassar 590
TNI AL mencoba memberikan kenangan terindah bagi Mahasiswa FTK di atas kapal KRI Makassar 590, Sabtu sore (15/12) dengan digelarnya parade kebakaran yang diperankan kru pemadam kebakaran KRI Makassar. Peran kebakaran yang bertujuan memberikan pengetahuan akan prosesi penyelamatan kapal ini disaksikan seluruh mahasiswa FTK, dosen, Pejabat TNI AL yang ikutserta dalam pelayaran iptek kali ini.

Acara ini di-setting seolah-olah terjadi kebakaran yang disimulasikan dengan api yang sebenarnya serta dilengkapi dengan berbagai peralatan yang lengkap meliputi baju anti panas, dan peralatan yang lainnya. dan disana terlihat berbagai prosedur yang telah diberlakukan dalam prosesi kebakaran,” Bagi teman mahasiswa, prosedur ini tidak baku,kita tidak akan bisa melakukan seperti sekarang apabila memang terjadi kebakaran yang sebenarnya,” ujar sang narator parade.

Sekali-kali para kru pemadam kebakaran iseng menyiram mahasiswa yang asyik duduk manis melihat parade tersebut, nampaknya pihak TNI AL benar-benar ingin memberikan kesan yang tak terlupakan. Tentunya hal ini membuat mahasiswa yang asyik duduk, sontak berlari kencang ke arah hanggar heli.(m2/rif)