ITS News

Jumat, 27 September 2024
20 Januari 2008, 08:01

Bila Praktisi dan Pemerintah Bicara Kualitas Manajemen

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Topik pertama yang dibahas adalah menyangkut kebijakan pelayanan publik serta pengembangan bisnis manufaktur di Jatim. Diwakili oleh Ir Irwan Fandi dari Disperindag dan Drs Khoirul Anwar dari Komisi Pelayanan Publik Pemkot Surabaya sebagai keynote speaker.

Menurut Ir Irwan Fandi, pemerintah Jatim memiliki beberapa kendala yang harus dipecahkan. Masalah tersebut adalah belum kuatnya peran Industri Kecil dan Menengah (IKM). "Untuk itu saya berharap bahwa pihak ITS dapat membantu menata manajemen pengembangan industri di Jawa Timur. Tidak perlu dosennya yang bergerak namun cukup para mahasiswa saja," ungkap Kasubdin Deperindag Jatim ini.

Selain itu, tidak adanya standar kualitas untuk pelayanan publik merupakan penyebab yang lain. Salah satu peserta menyayangkan bahwa belum adanya standar kualitas pelayanan publik di sektor Kelurahan. Hal tersebut dibenarkan oleh Drs Khoirul Anwar, "memang standar tersebut belum sampai tingkat kecamatan kebawah".

Sesi selanjutnya mengambil tema Quality Management and Improvement Service disampaikan oleh Ari Basuki selaku Direktur Pemasaran dan Perencanaan PT (PJB). Ia mengungkapkan bahwa kualitas produk ditentukan cara perusahaan tersebut me-manage asset nya. "Sebagai contoh disini produk yang kami jual adalah listrik, maka asset fisik yang harus kami maintenance adalah mesin-mesin pembangkit. Selain itu, aspek human resource dan knowledge juga merupakan sebuah asset non fisik yang perlu dikelola," tambahnya.

Setelah penyampaian materi oleh pembicara kunci, seminar ini dilanjutkan presentasi oleh peserta pemakalah. Mereka mayoritas berasal dari beberapa perguruan tinggi di Jawa. Beberapa tema yang terdipresentasikan terkait Total Quality Management dan Implementasi Sistem Six Sigma.

Dadang, peserta seminar dari Universitas Tri Sakti mengaku mempresentasikan tema Total Quality Management yang ada dikampusnya. "Saya beserta dua rekan berangkat tadi pagi untuk mengikuti seminar ini," tuturnya.

Seminar nasional ini merupakan agenda tahunan jurusan Teknik Industri ITS yang bekerja sama dengan pihak Laboratorium Statistical Manajerial Decisison Teknik Industri. "Kami ingin menunjukkan eksistensi laboratorium," pungkas Agus Santoso selaku ketua pelaksana. (yud/th@)

Berita Terkait