ITS News

Jumat, 27 September 2024
17 Desember 2007, 10:12

Sunset Jadi Favorit, Dosen Senior Beri Nasehat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sore itu di KRI Makassar, para mahasiswa bercengkrama di helipad. Memandangi sunset yang semakin membuat suasana menjadi rileks. Mengabadikan diri dalam momen ini pun menajdi keharusan. ”Jarang-jarang nih bisa lihat sunset,” celetuk salah satu peserta.

Pada hari kedua, Sabtu (15/12) pun, melihat proses tenggelamnya matahari di ujung barat tetap menjadi pilihan menghabiskan waktu sebelum malam. Apalagi setelah seharian para peserta harus menjalani rangkaian kegiatan. Sunset pun menjadi teman pelepas lelah mereka. Juga sebagai penambah tenaga untuk mengikuti materi malam harinya.

Keseharian para peserta diawali dengan Shubuh berjamaah di geladak yang biasanya digunakan untuk tank. Dilanjutkan dengan kultum dari Dekan FTK Ir Djauhar Manfaat MSc PhD MRINA. Kultum yang diberikannya masih berhbungan dengan laut, dimana banyak ayat ataupun sejarah Islam yang berkaitan dengan laut. Djauhar juga menyinggung kendala kelautan Indonesia saat ini. ”Kemampuan Angkatan Laut yang ada sekarang belum mampu mengakomodasi keamanan laut kita yang berpotensi sangat besar ini,” ujar Djauhar.

Setelah itu peserta diberikan waktu untuk berolahraga pagi. Mulai dari senam bersama hingga jogging ringan pun dapat dilakukan di kapal tersebut. Ditambah dengan menikmati pemandangan sunrise dan menghirup udara bebas di pagi hari. Tempat terbatas pun tidak menjadi masalah.
 
Waktu makan adalah saat penuh perjuangan. Betapa tidak, peserta dengan jumlah 320 harus mengambil makanan di tempat sama dan makan di kantin yang tidak terlalu besar. Antrian panjang tak terelakkan. Belum lagi jatah makan yang dibatasi, menambah kekecewaaan peserta. Apalagi setelah makan, piring yang mereka bawa sendiri mesti dicuci untuk waktu makan selanjutnya.

Pelayaran IPTEK tersebut merupakan kuliah lapangan mata kuliah Pengantar Iptek. Bagi mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan, Pelayaran Iptek ini menjadi ajang pelampiasan atas keingintahuan mereka terutama pada permesinan kapal. Untuk mahasiswa Teknik Perkapalan, mereka mampu membayangkan bentuk sebuah kapal untuk tugas menggambar semester depan. ”Ini pertama kali saya naik kapal, paling tidak sudah adalah gambaran bentuk kapal untuk tugas semester depan,” ungkap Esa Ahmad, peserta dari Teknik Perkapalan.

Nasehat dari Dosen Senior
Pada malam terakhir para dosen senior FTK, Ir Soemartojo WA , Ir Indrajaya G MSc, Ir Achmad Zubaidy MEng PhD dan Ir Hasan Ikhwani MSc memberi nasehat pada para mahasiswa baru. Para dosen ini mengetahui betul sejarah berdirinya FTK dan perjuangan yang tidak kenal lelah dalam pendirian FTK ITS. Tentunya acara ini sangat menarik minat dan antusiasme yang tinggi.

Tampil pembicara pertama Ir Achmad Zubaidy MEng PhD, yang membawakan peraturan akademis di ITS berusaha dengan materi yang telah disampaikan berulang-ulang ini dan mahasiswa baru juga tentu sudah bosan mendengarnya, mahasiswa dapat memperhatikan dengan seksama hal-hal yang menjadi peraturan akademik di ITS. Terkadang mahasiswa lama pun tidak mengetahui peraturan itu, sehingga ditakutkan menghambat perkuliahan.

Berlatar belakang hal tersebut acara ini disisipkan sebelum acara utama yang disampaikan oleh kedua dosen senior FTK, Ir Soemartojo dan Ir Indrajaya G MSc.Awal acara Indrajaya menanyakan pada alasan memilih kuliah di FTK. Pertanyaan ini ditujukan pada 3 mahasiswa perwakilan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, dan Teknik Kelautan. Dalam materi yang disampaikan ini pihak pemateri berharap adanya rasa kesatuan dalam diri mahasiswa FTK, dikarenakan dalam dunia pekerjaan nyata dan disiplin ilmu FTK saling berkaitan.

”Anda yang dari Teknik Kelautan, tentu butuh Sistem Perkapalan, dan anda yang dari Sistem Perkapalan, butuh Perkapalan, tidak bisa satu jurusan berdiri sendiri,” ujar dosen Teknik Sistem Perkapalan ini. Pada kenyataan alumni FTK ITS yang bekerja di seluruh pelosok Nusantara dan luar negeri saling berkerjasama. Berapa materi pun ditambahkan oleh Ir Soemartojo, yang tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya disampaikan. Dosen yang pernah menjabat Pembantu Rektor III ini memberi pesan pada mahasiswa agar tetap menjaga Integralistik FTK.(m2/Zn/rif)

Berita Terkait