Ketua Yayasan Komatsu Indonesia, Budiharjo Sosrosukarto menyatakan komatsu memberikan beasiswa kepada 13 Perguruan Tinggi di Indonesia. Tiga diantaranya adalah Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Timur. ’’Penyerahannya dilakukan serentak di ITS kepada 21 mahasiswa ini,’’ujarnya.
13 Perguruan tinggi ini adalah PT pilihan. Sebab, rata-rata karyawan Komatsu Indonesia merupakan lulusan dari PT-PT tersebut. ’’Yang dari ITS juga ada yang sudah menduduki posisi manager, dari Unibraw dan Poltek Malang juga,’’tambahnya. Dia berharap beasiswa ini dapat digunakan sebaik mungkin.
Menurut PR III ITS, Prof Dr. Suasmoro DEA, mahasiswa ITS sangat terbantu dengan sokongan beasiswa semacam ini. ’’Jika dikalkulasi kebutuhan untuk per mahasiswa pertahun mencapai Rp 11 juta,’’ujarnya seusai menghadiri acara pemberian beasiswa di gedung rektorat, kemarin.
Dari jumlah ini, SPP dari mahasiswa hanya menutupi Rp 2,5 juta per mahasiswa per tahun. ’’Jumlah segitu saja sudah dirasakan berat oleh sejumlah orangtua mahasiswa,’’lanjutnya.
Padahal idealnya untuk proses belajar mengajar menurut riset dirjen Dikti membutuhkan Rp 20 juta per tahun per mahasiswa. Hanya saja hal itu belum dapat diwujudkan saat ini. Karenanya, Suasmoro sangat menghargai sokongan beasiswa semacam ini kepada para mahasiswa ITS. Apalagi jumlah mahasiswa ITS saat ini mencapai 15 ribu mahasiswa.
Dia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat menggunakan sebaik-baiknya beasiswa ini. ’’Jatah kalian delapan semester. Kalau lebih ya berarti kalian memberatkan negara,’’lanjutnya. (Humas/jie)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya