Indonesia adalah sebuah negara maritim dengan segudang potensi di tiap jengkalnya. Berangkat dari hal tersebut OW3 berusaha untuk menanamkan kesadaran akan potensi yang ada. Dengan mengetahui pentingnya melestarikan dan mengelola potensi laut, diharapkan potensi tersebut dapat lebih bermanfaat.

OW3 berupaya memberikan sebuah wawasan pengetahuan dalam memanfaatkan potensi bahari. Tidak hanya untuk memajukan masyarakat pesisir, tapi juga demi perbaikan industri kemaritiman di masa mendatang. “Disinilah peran serta masyarakat, pemerintah, dan terutama mahasiswa diperlukan dalam memajukan sektor bahari nasional kita,” ujar Ridwan, Ketua Panitia OW3.

Selain menumbuhkan rasa cinta bahari sejak dini, rangkaian kegiatan ini juga bertujuan untuk mentransfer teknologi kelautan Indonesia dalam penerapannya. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, OW3 juga berusaha memberikan solusi-solusi berbagai permasalahan yang ada pada masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.

Rangkaian kegiatan OW3 akan diawali dengan kegiatan Pengobatan Gratis serta Penyuluhan Kesehatan terhadap masyarakat kurang mampu di daerah pesisir. Rencananya akan bertempat di salah satu pesisir Jogajakarta yang masih sangat tertinggal, Ahad (20/1) nanti.

Mangrove Expo yang menjadi ciri khas kegiatan Ocean Week akan dimulai tanggal 25 Januari dan berlangsung selama tiga hari. Bertempat di daerah pesisir Gresik, Mangrove Expo kali ini mengusung tema Pemberdayaan Mangrove untuk Perekonomian dan Pencegahan Bencana. Selain penanaman Mangrove itu sendiri, juga akan digelar pameran produk berbahan mangrove dan workshop potensi mangrove.

Selanjutnya, akan diadakan Dialog Interaktif di daerah Lamongan, Sabtu (9/2). Dialog ini mempertemukan masyarakat, pemerintah, dan mahasiswa untuk membahas Teknik Penangkapan Ikan dan Pemasarannya dengan menghadirkankan ahli di bidangnya. Sedangkan di kampus ITS sendiri, digelar Seminar Nasional Pengembangan Wilayah Pesisir di Pulau-pulau Kecil di Gedung Rektorat ITS Lantai 3, Senin (18/2).

Sebagai rangkaian penutup, diadakan kemah bersama di tepi pantai Tuban selama tiga hari pada akhir Februari nanti. Sasaran dalam Bakti Bahari Nusantara ini adalah para siswa se-Jawa dan Bali. Rencananya terdapat presentasi essay, diskusi tentang kemaritiman dengan para ahli, dan beberapa game seru. “Semuanya akan berlangsung di pantai,” ungkap Ridwan. (Zn/han)