Pemira (Pemilihan Raya) 2008 akan diselenggarakan sebentar lagi. Persiapan menghadapi hajatan mahasiswa ITS ini pun dilakukan dengan menggelar Kongres Mahasiswa ITS XII di teater B. Kongres ini seharusnya dihadiri oleh seluruh anggota LM(Legislatif Mahasiswa), perwakilan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), eksekutif DOP (Daerah Otonomi Politeknik), dan LMF serta para undangan. Namun tidak semua perwakilan hadir dalam kongres ini. “Beberapa peserta tidak datang karena mungkin ada keperluan di himpunannya,†papar Kodar Sudiono selaku ketua LM.
Kongres ini digelar untuk untuk memutuskan tata tertib serta kriteria calon anggota LM dan calon presiden BEM. Namun ada peristiwa menarik di hari pertama (19/1) yang pada akhirnya menjadi perdebatan di hari kedua (20/1). Pada hari pertama, salah satu peserta dari kalangan peninjau, Yogi, mengusulkan beberapa kriteria tambahan yang diantaranya adalah telah mengikuti rangkaian kegiatan pengkaderan massal yang diselenggarakan oleh BEM ITS. Pengkaderan massal yang dimaksud disini adalah IW (Intergralistic Workshop) atau BI (Bhakti ITS).
Usul Ketua Himpunan Teknik Kelautan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan peserta Kongres Mahasiswa ITS XII pada hari kedua. Pihak peserta penuh yaitu anggota LM berpendapat bahwa jika usul tersebut dipenuhi maka akan mengubur potensi mahasiswa yang tidak ikut pengkaderan massal. Sedang pihak undangan yang terdiri dari kalangan BEM menyetujui usul tersebut karena calon peserta seharusnya mempunyai jiwa integralistik dan kewibawaan . “Apa jadinya jika seorang presiden BEM berkoar-koar tentang IW di depan mabanya tetapi dia sendiri tidak mengikuti IW,†papar Nurcholis selaku presiden BEM.
Diskusi pun berjalan cukup alot. Namun akhirnya usul disepakati tersebut dicantumkan dalam kriteria, tetapi nantinya tetap akan dilakukan verifikasi data pengkaderan massal yang telah diikuti oleh para calon anggota LM dan presiden BEM. Verifikasi tersebut dimaksudkan agar para calon memang benar-benar telah mengikuti keseluruhan rangkaian pengkaderan massal yang diselenggarakan oleh BEM. Hal ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran salah seorang peserta kongres yang mempertanyakan tentang kevalidan sertifikat yang dikeluarkan oleh BEM mengenai keikutsertaan dalam pengkadaran massal.(nrf/jie)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya