ITS News

Jumat, 27 September 2024
30 Januari 2008, 07:01

ITS Miliki Pusat Desain Kapal Pertama di Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Rektor ITS, Direktur Industri Maritim dan Jasa Keteknikan, Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Jawa Timur, wakil-wakil Departemen Perhubungan, Kelautan dan Perikanan.

Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo, MS PhD dalam sambutannya mengatakan suatu kebanggaan tersendiri bagi ITS, NaSDEC didirikan di Technopark ITS. Selain itu juga NaSDEC merupakan pusat desain kapal pertama kali di Indonesia. ”Pendirian NaSDEC di ITS cukup tepat, mengingat salah satu visi ITS selain menyangkut ilmu pengetahuan dan seni juga unggul dalam industri, kelautan yang berwawasan lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Probo ini.

Hal senada juga diungkapkan Fahmi Idris dalam sambutannya. Menurutnya, daerah yang memiliki industri melebihi 30 persen dapat dikatakan sebagai daerah industri. Dan NaSDEC sebagai cikal bakal daerah maritim.

”NaSDEC sebagai tulang punggung ITS dalam hal industri. Apalagi ITS memiliki sentra pengembangan maritim yang memadai,” kata Fahmi. Tambahnya lagi, ITS dipilih karena masyarakat maritim yang mengusulkan. Di dalam negeri sendiri, kata menperin, saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan galangan kapal yang telah menanamkan investasi US$ 1 miliar. Namun, pengembangan potensi industri galangan kapal dalam negeri masih jauh dari harapan. ’’Ini merupakan salah satu langkah pengembangannya. Depperin menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras komputer, perangkat lunak desain, serta jalan aksesnya,’’paparnya. Sementara fasilitas ruangan, SDM, penunjang lainnya dari ITS.

Gedung NasDEC dibangun selama delapan bulan sejak Mei 2007. Nantinya pada tahun 2009 NasDEC akan dilepas menjadi unit yang mandiri. “Saya harap NasDEC dapat dijadikan embrio bagi pengembangan kegiatannya sehingga nanti dapat berdiri secara mandiri,” papar Fahmi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Timur, Ir Cipto Budiono MM Jatim akan membangun cluster-cluster kapal di Lamongan dan salah satunya yang akan menjadi prioritas adalah ITS. Hal ini guna memenuhi kebutuhan kapal nasional. Dan dibangunnya NaSDEC ini mendukung program Pemprov Jatim.

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Propinsi Jatim, Chairul Djaelani, juga mengatakan Indonesia ke depan butuh sekali kapal yang menyangkut pertahanan laut. Karena akan ada banyak aspek yang akan kita dapatkan jika kita mampunyai pusat desain. Aspek perdagangan overseas yang selama ini masih banyak dipegang oleh kapal-kapal asing, aspek kemandirian bangsa, bangkitnya industri dan armada kapal nasional sebagai pendukung pusat jasa Asia Pasifik serta aspek penyerapan tenaga kerja pada sektor-sektor tersebut.

”Jika industri bangkit maka akan menambah kepercayaan diri bangsa Indonesia, dan dengan adanya pusat desain kapal diharapkan dapat mendukung perindustrian Jatim,” cetus Chairul.

Sementara itu, Ketua NaSDEC Ir. Triwilaswandio Wuruk Pribadi, M.Sc mengatakan, sebenarnya pusat desain kapal ITS sudah dimulai sejak 2006. Namun peresmian penggunaan gedung baru dapat dilaksanakan sekarang. Beberapa produk desain kapal seperti kapal tanker, desain kapal penyeberangan mulai 150 GT-1500 GT, desain kapal penumpang barang, desain self propeller oil barge, dan desain kapal patroli cepat telah dihasilkan.

Indonesia mempunyai sekitar 309 galangan kapal di seluruh Indonesia. Di sisi lain, Korea Selatan yang hanya mempunyai galangan kurang dari sepuluh mampu merajai industri perkapalan dunia. “Sangat ironis jika kita yang mempunyai potensi galangan kapal begitu besar bisa kalah dalam persaingan industri ini,” jelas Triwilaswandio.

Dalam kinerjanya nanti, NaSDEC akan akan melibatkan 50 desainer kapal dan 30 engineer. ”Sampai saat ini kita masih melayani pesanan dengan kapasitas 6500 TWT, namun kedepan kita berusaha menciptakan kapal efisien bahan bakar sehingga akan mempengaruhi biaya operasional,”pungkas Triwilas yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Perkapalan.(Humas/nrf/jie)

Berita Terkait