Tahun 2008 ini, tim IMC menargetkan bisa mengulang keberhasilan di ajang serupa tahun 2004 di Prancis sebagai juara umum. Pada perhelatan dua tahun lalu di Genoa, Italia, tim IMC 2006 hanya mampu meraih poin di peringkat ke-4 dari 14 peserta dari berbagai negara di dunia.

Bila tahun 2006 lalu, tim ITS Maritime Challenge (IMC) mengusung dua jenis kapal yakni kapal Merdeka dan kapal tradisional Golean Madura, tahun ini tim IMC hanya akan membawa satu kapal, yakni Kapal Merdeka. Karena itu, saat ini tim IMC 2008 ini sedang getol-getolnya melakukan perbaikan dan perombakan beberapa bagian Kapal Merdeka untuk ditarungkan kembali.

Menurut koordinator tim IMC 2008, Fadwi Mukti Wibowo, perbaikan yang dilakukan timnya di Bengkel Kayu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS antara lain lebih memperkuat thwart atau tempat dudukan tiang layar. Mengingat kegagalan tim IMC 2006 lalu dikarenakan thwart yang patah saat mulai bertanding, sehingga tidak mencapai hasil maksimal. ”Makanya sekarang ini kami mencoba membuat thwart-nya jadi lebih tebal sehingga lebih kuat nanti menyangga layarnya meski angin cukup kencang,” jelas mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan angkatan 2006 ini saat ditemui di kampus ITS, Jumat (1/2).

Selain itu, perbaikan signifikan yang dilakukan adalah pembuatan dayung sepanjang lima meter yang lebih ringan dengan mata dayung lebih lebar. Sehingga diharapkan mampu mengayuh dan membuat laju kapal lebih cepat. Jumlah dayung yang dipersiapkan pun ditambah, yakni yang sebelumnya hanya 14 buah diperbanyak mejadi 16 buah. ”Nantinya yang digunakan hanya 10 buah, sedang yang lainnya untuk cadangan,” imbuh Fadwi.

Perbaikan untuk badan kapal ditargetkan bisa rampung pada pertengahan Februari ini, dan secara keseluruhan persiapan sudah bisa diselesaikan pada Maret mendatang. Kapal akan diberangkatkan lebih dulu ke Finlandia pada awal Juni, sedangkan 18 ornag tim IMC 2008 baru akan menyusul pada pertengahan Juli atau sekitar seminggu sebelum pertandingan. Sehingga diharapkan anggota tim bisa melakukan adaptasi dengan lingkungan setempat terutama dalam hal mengatasi suhu yang sangat dingin di Finlandia.

Selama perbaikan, kapal sepanjang 11,29 meter dengan tinggi layar 6 meter tersebut akan diujicobakan juga di perairan pantai Kenjeran. Selain persiapan kapal, tim IMC 2008 juga sedang menyiapkan atraksi budaya sebagai pertunjukkan wajib dari tiap peserta.

Bila tahun lalu mengusung tarian tradisional Aceh, tahun ini disiapkan dua alternatif yakni kesenian karawitan Jawa atau kesenian tradisional Reog Ponorogo. Begitu juga suvenir yang disiapkan untuk diberikan sebagai kenang-kenangan yaitu Topeng Malang.(humas/th@)