Laboratorium merupakan jantungnya perguruan tinggi, karena dari sana karya-karya yang bermanfaat tercipta. Namun karya yang berkualitas tidak dapat terwujud jika program penelitian tidak berjalan sistematik. Agar program penelitian berjalan sistematik, maka dibutuhkan sebuah roadmap.

Prof Dr Ir Arif Djunaedy MSc, Pembantu Rektor (PR) 1 ITS, dalam sambutannya saat membuka acara menegaskan roadmap ini diperlukan sehubungan dengan adanya pertimbangan pendanaan berbasis kinerja bagi laboratorium yang ada di ITS. "Maksudnya kinerja di sini adalah aktif melakukan penelitian entah itu yang sifatnya tugas akhir, tesis, disertasi, atau pun kerja sama," tutur Arif.

Untuk laboratorium yang tidak produktif dan tidak aktif melakukan penelitian, imbuh Arif, maka laboratorium tersebut terpaksa akan ditutup. "Sosialisasi ini juga dilakukan agar nantinya lab (laboratorium, red) tak kaget jika terjadi penutupan. Hal ini dikecualikan untuk lab yang digunakan praktikum, karena ada kebutuhan untuk kelancaran proses kuliah," jelasnya.

Menurut Arif, bidang penelitian memang patut ditangani secara serius, mengingat penelitian adalah program primadona dari sekian program bidang satu yang ditanganinya. Bahkan sepertiga dari program tersebut adalah penelitian. "Sehingga tak aneh bila program penelitian membutuhkan dana lebih," ungkap Arif.

Untuk sumber dana yang akan dimanfaatkan, lanjut Arif, salah satunya adalah dana lokal. Dan di sinilah peran roadmap diperlukan. "Setiap proposal yang akan diseleksi harus disertai dengan roadmap. Harus ada draft yang jelas, kita tak ingin penelitian dilakukan secara sembarangan," tegas Arif.

Tak tanggung-tanggung, total dana lokal yang telah dipersiapkan untuk proyek penelitian ini adalah sekitar 4,2 milyar. Rinciannya, 1,5 milyar untuk penelitian top-down (bersifat unggulan) dan 2,7 milyar untuk penelitian bottom-up (kompetitif). "Disamping itu ada juga dana penelitian yang bersifat kompetisi nasional yaitu Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) DIKTI dan program intensif Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT)," tutur Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD, Sekretaris Bidang Penelitian LPPM ITS.

Selain sebagai pertimbangan untuk pendanaan, roadmap dimanfaatkan pula untuk memetakan penelitian laboratorium ke pusat, yakni LPPM. Jadi, penelitian laboratorium nantinya akan dibagi dalam enam pusat bidang yang ada di LPPM. "Para dosen dan kepala lab yang hadir pada akhir acara akan dibagi dalam enam kelompok pusat LPPM. Tiap kelompoknya akan menyusun roadmap penelitian yang selanjutnya akan diusulkan ke LPPM," papar Gamantyo.(f@y/asa)