ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 Februari 2008, 12:02

BEM FTI Bangkitkan Minat Jurnalistik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di era yang serba kritis dan dinamis dewasa ini, informasi merupakan hal yang tidak dapat lepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Agar informasi yang diperoleh tetap segar, dibutuhkan seorang jurnalis yang mampu berpikir kreatif dan peka terhadap lingkungan di sekitar mereka.

Hal itulah yang rupanya diangkat sebagai tema dalam pelatihan jurnalistik yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Banyak hal menarik yang dikupas mengenai dunia jurnalistik ini. Peserta diajarkan dasar-dasar agar menjadi jurnalis profesional.

Sebanyak 30 orang peserta hadir dalam pelatihan yang mengundang wartawan dari sejumlah media cetak sebagi pembicaranya. Empat orang diundang sebagai pembicara di hari pertama pelatihan. Mereka adalah Thina Ardliana, Ayos Purwoaji dan Hanif Santoso dari ITS Online. Lalu Doni Firmansyah, seorang kolumnis juga ikut membagi pengalaman pada peserta pada hari kedua pelatihan.

Pada hari pertama pelatihan, peserta diberikan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dengan jurnalistik. Mulai dari bagaimana menulis suatu berita yang baik, hingga teknik fotografi agar menghasilkan gambar yang bernilai berita.

"Berita yang baik, harus memenuhi unsur 5W dan 1H," ungkap oleh Thina ketika menjelaskan tentang jurnalistik dasar. Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa berita yang baik juga harus menjaga kekinian sehingga tetap segar ketika sampai kepada pembaca.

Memasuki hari kedua, para peserta diajarkan tentang teknik penulisan opini dan teknik wawancara yang baik. "Hal yang paling penting, kita harus benar-benar tahu siapa yang akan kita ajak wawancara," kata Doni. Karena tidak mungkin kita akan melakukan wawancara pada tiap orang yang kita temui, asal-usul dan kewenangan yang bersangkutan juga perlu diperhatikan.

Dalam kesempatan kali ini, peserta juga diberikan pelajaran bagiamana melakukan manajemen pers yang baik oleh Iman D Nugroho. "Sulitnya menjadi wartawan, selain ia harus meliput, ia juga diwajibkan untuk menulis beritanya," ungkap Iman.

Pelatihan ini, tidak hanya pemberian materi secara monoton oleh narasumber. Ada tahapan simulasi, dimana para peserta dituntut menjadi seorang wartawan yang bertugas mencari berita. Lalu diakhir acara, panitia akan melakukan evaluasi dan dibahas secara mendalam.

Mendatang, pelatihan ini akan dibagi menjadi dua tingkatan, dimana tingkat dasar akan diadakan di jurusan, lalu tingkat lanjutnya akan digelar se-FTI. Dengan pelatihan ini, diharapkan akan bermunculan jurnalis muda yang peka, kritis dan profesional menuju kejurnalistikan FTI ITS yang dinamis.(mas/asa)

Berita Terkait