ITS News

Minggu, 24 November 2024
15 Agustus 2021, 07:08

15 Mahasiswa Tekpal ITS Ikuti Program Joint Degree ke Korsel

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Suasana pelepasan mahasiswa program joint degree Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) oleh Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Sabtu (7/8).

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Mokpo National University (MNU), Korea Selatan (Korsel) memiliki Memorandum of Agreement (MoA) untuk mencetak sarjana teknik perkapalan (tekpal) yang bisa bekerja secara global di dunia maritim. Mewujudkan akan hal itu, sebanyak 15 mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan ITS mengikuti program joint degree ke MNU.

Mahasiswa program studi sarjana tersebut berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (7/8) lalu. Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS, Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD menjelaskan jika mereka akan mengikuti program ini selama satu tahun. Mahasiswa akan mengikuti kurikulum akademis yang telah dirancang khusus dengan kegiatan praktik. Selain menyelesaikan Sistem Kredit Semester (SKS) yang tersisa, mereka juga akan menjalani kerja praktik di industri perkapalan Korsel.

Selama menjalani program joint degree, Wasis menyebutkan jika mereka memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan potensinya di negara dengan industri perkapalan terbaik. Bukan hanya ilmu mendesain sebuah kapal saja, tetapi soft skill yang berkaitan dengan kedisiplinan, kejujuran, dan sifat-sifat universal masyarakat Korsel juga dikembangkan.

Satu semester pertama, mahasiswa akan berada di asrama supaya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. “Nantinya mahasiswa akan mendapat gelar Sarjana Teknik (ST) dari ITS dan Bachelor Engineering (BEng) dari MNU,” ujarnya.

Wasis menceritakan jika awalnya ITS akan memberangkatkan 28 mahasiswa. Namun karena ada kendala dalam pengurusan visa, sejumlah 13 mahasiswa lainnya terpaksa belum bisa berangkat. Meskipun demikian, mereka tidak perlu khawatir adanya ketertinggalan dalam perkuliahan. “Apabila semester baru sudah dimulai namun belum bisa pergi ke Korsel, maka perkuliahan akan dilaksanakan seacara hybrid,” tuturnya.

Alumnus Newcastle University tersebut mengharapkan program ini akan terus berjalan dan senantiasa memberi dampak positif bagi ITS maupun MNU dalam bertukar ilmu pengetahuan. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program ini diharapkan memiliki kemampuan yang sangat memadai dari sisi keilmuan, berkarakter kuat, dan selalu berpegang teguh pada long-life learning.

Pesan Wasis kepada mahasiswa, agar senantiasa bersabar menghadapi kondisi yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Dosen Departemen Teknik Perkapalan ini juga mewanti-wanti agar mahasiswa selalu menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan selama menempuh studi di negeri ginseng ini.

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa mengonsumsi makanan yang bergizi dan meluangkan waktu untuk beristirahat di samping belajar dan bekerja keras. “Karena mahasiswa tahun 2018 adalah angkatan pertama, maka sangat diharapkan keberhasilannya dalam menjalani program ini,” tutupnya.(*)

Reporter: Zanubiya Arifah Khofsoh

Redaktur: Sofyan Abidin

Berita Terkait