Beberapa jam sebelum Bursa Karir ITS dibuka terlihat ratusan para pencari kerja yang berjubel di pintu masuk gedung Graha Sepuluh November. Panitia acara Bursa Karir tahun ini mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi dengan diadakannya Bursa Karir ITS. "Apalagi saat ini cari kerja sulit mas," ujar seorang pencari kerja.

Rangkaian kegiatan Bursa Karir ITS ke-15 ini diawali dengan laporan dari ketua SAC, Agung Budiono. Agung menjelaskan bahwa Bursa Karir merupakan salah satu agenda rutin SAC ITS yang dilaksanakan 6 bulan sekali mendekati waktu wisuda. Acara ini diharapkan dapat menghubungkan langsung lulusan ITS dan dunia industri.

Tercatat 51 perusahaan ikut berpartisipasi dalam Bursa Karir ITS kali ini, jumlah ini juga menjadi yang terbesar sepanjang pelaksanaan Bursa Karir sejak tahun 1997. “ Perusahaan yang hadir pada Bursa Karir ke-15 bukan hanya berasal dari Jawa timur saja, tetapi hadir juga dari Bali, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, dan terjauh Batam,” ungkap Agung

Permintaan perusahaan pun untuk ikut serta dalam acar ini juga terbilang sangat banyak. ”Tercatat 13 perusahaan besar ditolak SAC ITS karena telat melakukan daftar ulang,” papar pria berkacamata ini. Agung berpesan pada perusahaan yang mendaftar di SAC agar keikutsertaannya dikonfirmasikan kepada panitia jauh-jauh hari. ”Namun para peserta tidak perlu khawatir karena perusahaan tersebut tidak serta merta kita tolak tapi kita ikutkan pada Expose Board,” tambah Ketua SAC ini.

Acara tahunan ini dibuka oleh Pembantu Rektor III ITS, Prof Dr Suasmoro. Dalam sambutannya Suasmoro mengatakan bahwa ITS menyambut baik kegiatan-kegiatan positif. "Apalagi yang menghubungkan lulusan ITS dengan dunia industri," ujarnya bersemangat. Setelah memberikan sambutan, Suasmoro di daulat untuk memotong pita yang sekaligus membuka acara Bursa Karir secara simbolik.

Ketua pelaksana Bursa Karir ITS, Heru Lumaksino, mengatakan bahwa selain stan pameran, Bursa Karir ITS kali ini juga menyuguhkan presentasi dari beberapa perusahaan besar dan pendataan kerja. Heru juga mengatakan bahwa ada sesuatu yang berbeda pada pelaksanaan Bursa Karir tahun ini. "Para pelamar kerja harus mendaftarkan diri secara online sebelumnya, setelah itu kita berikan user id," ujar Heru. Selain itu Heru juga membeberkan rencananya untuk mengajak JPC (Job Placement Center) Unair untuk bergabung dengan SAC mengadakan Bursa Karir dengan skala yang lebih besar.

Terbukti acara Bursa Karir ini selalu dinanti oleh lulusan muda ITS. Salah satu buktinya adalah Syaiful, seorang calon wisudawan dari jurusan Teknik Sipil. Syaiful mengatakan bahwa acara ini sangat efektif dan bermanfaat. "Saya lagi nyoba nglamar kerja ke beberapa perusahaan, doain ya mas!" ujarnya penuh harap. (fn/ap)