ITS News

Jumat, 27 September 2024
08 Maret 2008, 19:03

Belajar Technopreneurship Langsung dari Sang Pakar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop ini tergolong unik karena memadukan prinsip-prinsip technopreneurship baik dari sisi seorang businessman maupun dari sisi pemerintah. Dari sisi pemerintah diwakili oleh Pemprov Jatim sedangkan dari sisi businessman salah satunya diwakili oleh PT Djarum. Materi yang disampaikan pun beragam mulai dari pengenalan technopreneurship itu sendiri sampai penyusunan sebuah business plan.

Salah satu pembicara yang berhalangan hadir, Soewarno M Serad, melalui presentasinya menyampaikan pentingnya sebuah kreativitas. Head of Corporate Affairs PT Djarum ini juga menyinggung soal mahasiswa yang diharap tidak sekedar lulus, tapi juga memiliki sebuah ‘produk yang bisa dijual’ yaitu prestasi.

Presentasi yang menarik hadir dari IKA ITS. Salah satu alumni ITS, Don Rozano memaparkan soal karakter lingkungan kita sekarang yang salah satunya adalah aktivitas yang mulai berbasis internet. “Kalau dulu kita pesan tiket pesawat asalnya dari maskapai lalu ke agen besar setelah itu ke agen kecil lalu ke agen yang lebih kecil lagi dan seterusnya, sekarang kita bisa pesan langsung dari maskapainya dengan harga yang lebih murah lagi?” paparnya. “Namun kenapa kebanyakan dari kita belum memanfaatkan fasilitas tersebut? Apa karena belum bisa pakai internet?” singgung pengurus KADIN Jawa Timur ini.

Alumni Teknik Industri ini juga memaparkan soal definisi entrepreneur itu sendiri. Baginya enterpreneurship harus menawarkan hal baru dan inovasi. Ia mencontohkan air minum dalam kemasan, "Sejak dulu air putih itu ada, tapi dengan mengemasnya itu adalah sebuah inovasi," ungkap Don.

Pria humoris ini juga menyinggung soal penggunaan teknologi dalam entrepreneurship yang ikut andil dalam mengembangkan perusahaan-perusahaan besar di dunia seperti Dell, Amazon Mc Donald’s maupun Nike. Don mengatakan bahwa sebaiknya sebagai seorang enterpreneurship pemula harus sudah memperhitungkan langkah dan strategi bisnis yang akan dijalani. “Tidak usah terlalu jauh, tapi mulailah dengan sasaran yang jelas dalam tenggat waktu yang singkat. Dari situ kita bisa mengevaluasi adanya kemungkinan kita mencapai target yang lebih besar,”pesannya.

Acara yang diprakarsai oleh Center for Entrepreneurship Development ITS ini juga mengundang Hendy ‘Kebab Turki’ Setiono, Drs Soehardjoepri Msi, Prof Ir I Nyoman Sutantra MSc PhD dari LPPM ITS, Perwakilan RAMP Indonesia serta Perwakilan dari Departemen Industri dan Penanaman Modal Jatim. Setelah ITS, workshop ini juga akan diadakan di Unair, UK Petra, Unibraw, UMM Malang dan Universitas Negeri Jember. (tyz/ap)

Berita Terkait