ITS News

Jumat, 27 September 2024
10 Maret 2008, 07:03

PSI 3, Pembekalan Calon Pimpinan JMMI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

PSI 3 merupakan jenjang terakhir dalam sistem kaderisasi JMMI. Hanya enam materi yang diberikan. Namun bukan berarti acara ini menjadi kurang berbobot, karena ada dua materi dengan alokasi waktu empat jam. ”Harapannya kita langsung kupas habis tentang materi itu,” ujar Ahmad Fathir, kepala Departemen PSDM JMMI ini

Output yang diinginkan dari acara ini adalah memberikan pemahaman bekal-bekal kepemimpinan kepada peserta yang nantinya diaplikasikan ketika menjadi pengurus. Acara ini memang lebih banyak disajikan dalam bentuk simulasi. “Acara ini materinya sedikit, konsepnya mirip seperti workshop,” ujar Pandu Setiawan, Sekretaris Umum JMMI

Ada beberapa penugasan yang wajib dilakukan peserta sebelum mengikuti acara ini salah satunya adalah merangkum buku yang telah di tentukan panitia, salah satu diantaranya adalah buku yang berjudul Beginilah Dakwah Mengajarkan Kami. Persyaratan lain, peserta sudah harus hafal satu juz Al-Qur’an dan beberapa ayat-ayat pilihan.

Mungkin pada kegiatan pelatihan lain, waktu istirahat menjadi waktu yang paling nikmat untuk menghilangkan penat selama mengikuti materi. Lain halnya dengan para peserta PSI 3, hampir semua peserta memilih mengisi waktu istirahat dengan merampungkan hafalan Al-Qur’annya.

Marketing dakwah, tingkatkan profesionalisme JMMI
Marketing bukan hanya dimiliki orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis tapi juga masuk dalam dunia dakwah. Materi yang disampaikan oleh Fahmi, seorang trainer, membuka wawasan para peserta dalam menjual (selling) dakwah ke masyarakat umum. ”Jadi, bagaimana caranya kita membungkus dakwah sehingga membuat orang lain tertarik,” ujar Fahmi.

Dalam paparannya, marketing sendiri dimulai dari membangun kepercayaan sehingga dengan mudah mengerti tentang sesuatu yang dibutuhkan oleh objek yang menjadi sasaran dakwah. Dia mengibaratkan marketing dakwah sama seperti menjual jasa atau barang sehingga harus memiliki keunikan, daya tarik dan daya guna pada orang yang menjadi objek sasaran.

Fahmi juga menjelaskan salah satu yang harus diperhatikan dalam dunia marketing yaitu tentang Neuro Linguistic Programing.(NLP) Seseorang yang sedang menawarkan sesuatu harus bisa melakukan pendekatan emosional kepada sasarannya. Orang itu harus mampu menyamakan cara berpikir dan mencari kesamaan-kesamaan lain dengan sasarannya.

”Kalau sudah sama, maka 80-90% objek yang menjadi sasaran akan mudah tertarik dengan apa yang kita tawarkan,” tegasnya. Fahmi juga memberikan tips bagaimana mempresentasikan sebuah acara syiar islam kepada masyarakat umum agar menjangkau semua lapisan masyarakat.

Secara pribadi, Fathir mengungkapkan harapan yang besar kepada para calon pengurus selanjutnya. Ia mengakui ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari kepengurusan sekarang. Diantaranya mengenai etos kerja, rasa memiliki ke-JMMI-an serta konsistensi dalam menjalankan amanah. "Terkadang kalau semangat lagi turun, amanah-amanah jadi tidak berjalan dengan baik," ujar Mahasiswa Teknik Sipil ini. (bah/rif)

Berita Terkait