ITS News

Jumat, 27 September 2024
12 Maret 2008, 21:03

Tawarkan Studi Lanjut di AIT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di dampingi oleh Dr Sugimin Pranoto, Direktur AIT Center in Indonesia (AIT-CI), kedatangan keduanya disambut hangat oleh Pembantu Rektor (PR) I ITS, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD. Usai beramah tamah ala kadarnya, mereka lalu memberikan pengarahan terkait studi di AIT di hadapan civitas akademika ITS yang mayoritas adalah mahasiswa pasca sarjana dan dosen.

Ditegaskan oleh Pritama dalam uraiannya bahwa program yang ditawarkan AIT ini berkenaan dengan program Dirgen Pendidikan Tinggi (Dikti) yang berencana memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. "Bertepatan dengan program Dikti ini, maka kami ingin menawarkan kepada mahasiswa ITS untuk melanjutkan studinya di AIT," ujar Pritama.

Tak hanya itu, lanjut Pritama, AIT juga memberi kesempatan kepada mahasiswa ITS bila mereka menghendaki double degree atau student exchange di sana. "Kerja sama riset juga bisa dijalin terutama dalam masalah lingkungan. Apalagi dengan keadaan Indonesia yang akhir-akhir ini terkena bencana," imbuhnya.

Penawaran AIT kepada ITS ini diperuntukkan khusus bagi para dosen ITS atau mahasiswa pasca sarjana yang ingin melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Ada kesempatan bagi mahasiswa S1 tapi hanya mereka yang mendapat beasiswa unggulan. "Ada kemungkinan juga untuk S1 tapi mereka yang berbeasiswa unggulan," tegas Dr Ketut Buda Artana ST MSc, Kepala International Office ITS.

Untuk waktu pendaftaran, imbuh Buda, tentunya disesuaikan dengan waktu yang dialokasikan oleh Dikti yakni hingga 30 Maret mendatang. "Kalau dari AIT sendiri sih nggak ada batasan waktu. Tapi ini kan berhubungan dengan beasiswa Dikti jadi waktunya ya hingga 30 Maret nanti," ujar Buda.

Tentang adanya tawaran studi dari AIT ini sendiri, Buda mengaku gembira. Karena itu membuktikan bahwa reputasi ITS di kancah internasional makin diakui. "Reputasi kita makin kuat dan tentunya harus diperkuat lagi. Apalagi dalam hal ini AIT datang bukan atas undangan kita, tapi inisiatif mereka sendiri," ungkap Buda.

Selaras dengan Buda, pihak rektorat yang diwakili PR I pun berpendapat bahwa tawaran AIT ini merupakan wujud kepercayaan bahwa ITS adalah perguruan tinggi yang berkompeten dan diakui reputasinya. "Tiga hal yang kita galakkan bagi ITS adalah kontribusi internasional, reputasi internasional, dan transformasi organisasi. Dan di sini poin kedua kita telah mengalami kemajuan," tutur Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD, PR I ITS.(f@y/jie)

Berita Terkait